Batam,KPonline – Demo buruh yang tergabung dari Buruh Aliansi Batam, sampai saat ini masih tetap bertahan di kantor Disnaker kota Batam. Dimana hari ini merupakan perundingan terakhir terkait pembahasan UMSK Batam.
Sementara itu diluar kantor Disnaker kota Batam masih berlangsung orasi-orasi dari perangkat organisasi.
Mochamat Mustofa dalam orasinya mengatakan, segala upaya dilakukan pemerintah untuk mengkibiri nasib buruh.
“Pertama Peraturan PP 78 ,setelah kita lalui pemerintah kembali lagi mengeluarkan Permenaker , apakah kita diam, serikat pekerja yang masih tetap diam ketika pembahasan upah harusnya serikat pekerja bubar saja “ Ucapnya.
“Kita akan tunggu perundingan DPK hari ini sampai tuntas,kita akan bertahan”
Aksi Unjuk rasa hari ini juga sempat di warnai saling dorong antara buruh dan aparat kepolisian. Seperti di ketahui Pada rapat rapat sebelumnya dari 29 anggota DPK, tujuh anggota DPK dari unsur pengusaha, tidak ada seorangpun yang hadir. Mereka hanya mengirimkan sebuah surat yang di tandatangani oleh ketua DPP Apindo Kepri Rafki Rasyid .
Dalam suratnya pihak Apindo meminta agar DPK melakukan kajian untuk menentukan sektor – sektor unggulan di kota Batam sesuai dengan peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 15 tahun 2018 tentang upah minimum.
(Roy Sidabutar)
