Bogor, KPonline-Pada Kamis 24 Januari 2019, Jamkeswatch Bogor kembali melaksanakan sosialisasi JKN-BPJS Kesehatan di Kampung Kutaluhur RT 20 RW 05 Desa Sukarasa Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor. Adapun inisiator dalam acara hari ini adalah Deden selaku Ketua Lingkungan.
Ditemui awak Media Perjoeangan Bogor setelah acara sosialisasi, Deden mengatakan bahwa warganya sudah banyak yang mendaftar BPJS Kesehatan, namun sampai hari ini belum menerima kartu pesertanya. Adapun keluhan lainnya adalah rata-rata warga setempat berprofesi sebagi buruh serabutan dan petani musiman.
Pendapatan yang tidak menentu membuat mereka takut kalau tidak bisa membayar premi bulanan. Disamping itu kurangnya pemahaman tentang BPJS Kesehatan membuat warga lebih memilih tidak mendaftar. Permasalahan lain muncul saat ada warga yang sakit dan harus dibawa ke rumah sakit yang jaraknya terlalu jauh. Perlu waktu sekitar 2 jam untuk bisa sampai ke rumah sakit terdekat.
Harapan warga setempat kepada pemerintah daerah kabupaten bogor adalah agar segera dibangun rumah sakit daerah di sekitaran Kecamatan Tanjungsari ataupun Sukamakmur agar kendala jarak dan waktu tempuh, saat warga mau berobat bisa diatasi.
Acara sosialisasi di mulai pukul 12.30, dibuka oleh Trihadi selaku Relawan Jamkeswatch Bogor dengan sesi perkenalan dan penyampaian materi sosialisasi tentang kepesertaan JKN-KIS dan BPJS Kesehatan. Sesi tanya jawab di pandu oleh Aden Artajaya selaku perwakilan dari DPD Jamkeswatch Bogor. Adapun pertanyaan yang diajukan peserta sosialisasi antara lain :
1. Sudah mendaftar tidak bisa karena niknya tidak muncul.
2. Apakah bisa mendaftar bpjs 1 orang( keluarga tambahan)
3. Kalau tidak membayar premi apakah bpjs diblokir
4. Bagaimana cara mendaftar bpjs yang gratis
5. Apakah ada perbedaan penangan antara bpjs mandiri dan pbi
Setelah pertanyaan dijawab semua, acara ditutup pukul 15.30 dengan foto bersama sekaligus penyerahan buku panduan BPJS Kesehatan kepada Ketua RT setempat. (Surya Sananta)
