Bandung, KPonline – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV tahun 2025 merupakan Rakernas terakhir yang diadakan oleh Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPL FSPMI), sedang di tahun 2026 sudah memasuki agenda organisasi lain yakni Musyawarah Nasional (Munas) SPA FSPMI dan Kongres FSPMI.
Bertempat di Kota Kembang, yang terkenal dengan sejarahnya yaitu Bandung Lautan Api, Rakernas IV PP SPL FSPMI diadakan di Grand Pasundan Convention Hotel Jl. Peta No. 147 – 149 Kota Bandung. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari, mulai tanggal 29 – 31 Mei 2025.
Tampak hadir dalam pembukaan Rakernas IV hari ini, Wakil Wali Kota Bandung Erwin Affandi. Erwin hadir untuk mewakili Wali Kota Bandung yang berhalangan hadir dikarenakan adanya kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan sambutan yang telah dipersiapkan oleh Wali Kota Bandung. Dinamika industri di berbagai sektor saat ini sedang mendapat tantangan, khususnya bagi usaha pada sektor logam secara nasional atas situasi ekonomi global termasuk kebijakan perdagangan Internasional terutama kebijakan ekspor ke pasar luar negeri.
Upaya efisiensi anggaran oleh Pemerintah merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas fiskal nasional.
Namun, beberapa sektor termasuk proyek infrastruktur yang secara tidak langsung berdampak pada permintaan logam sebagai bahan kontruksi.
Untuk itu perlu disikapi secara bijak realitas yang dihadapi oleh para Pekerja logam, seperti :
– Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
– Alih status hubungan kerja ke sistem Outsourcing.
– Ketidakpastian dalam penempatan kerja .
Mengenai isu Ketenagakerjaan yakni Upah Minimum, Struktur Penggajian (Struktur dan Skala Upah), Sistem Perlindungan Tenaga Kerja (Jaminan Sosial) menjadi perhatian penting yang muncul dalam keseharian para Pekerja. Bahwa semua berkepentingan untuk menciptakan iklim kerja yang adil, sejahtera dan berkelanjutan bagi seluruh pelaku industri.
Bahwa Pemerintah Kota Bandung berkomitmen:
1. Mendukung pertumbuhan industri logam sekaligus melindungi hak-hak para Pekerja.
2. Berupaya menjadi regulator dan mediator antara Pengusaha dan Pekerja
3. Memberikan dukungan kepada Pekerja untuk mencari formula dan rumusan dalam menjawab berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh para Pekerja logam.
Harapan dalam Rakernas IV PP SPL FSPMI 2025, dapat menghasilkan poin-poin rekomendasi kepada Pemerintah Kota Bandung untuk disampaikan kepada Pengusaha dan diteruskan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.
Selamat menjalankan Rakernas IV 2025 dan menjadikan Rakernas ini forum yang bermartabat. Perbedaan pendapat dan adu argumen adalah hal yang wajar dalam Rakernas, yang terpenting prinsip saling menghormati dan menghargai sesama pekerja. (Maynang Suhartanto)