Bogor, KPonline – Sejak pagi 22 Januari 2019, buruh Bogor dipaksa turun ke jalan kembali. Kali ini buruh dari PUK FSP KEP-KSPI melakukan aksi unjuk rasa didepan gerbang pabrik dimana mereka bekerja. Karena pihak Management PT. Innovative Plastic Packaging telah merumahkan beberapa orang karyawannya tanpa status yang jelas, dan entah sampai kapan status dirumahkan tersebut diberikan kepada mereka.
Di depan gerbang pabrik PT. Inopack, buruh yang tergabung dalam FSP KEP-KSPI PT. Innovative Plastic Packaging menyuarakan berbagai tuntutan, diantaranya :
1. Pekerjakan kembali karyawan yang di putus hubungan kerjanya dengan alasan dirumahkan.
2. Jalankan aturan tentang mutasi sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku atau berdasarkan kesekepaktan antara pihak Management dan pihak pengurus PUK.
2. Jalankan SK Gubernur Jawa Barat tahun 2018 tentang upah.
3. Angkat karyawan PKWT menjadi karyawan PKWTT.
Meski hujan deras mengguyur jalan dan seputaran kawasan industri Wanaherang, massa aksi tetap bertahan hingga seluruh tuntutan mereka dipenuhi. Bahkan solidaritas dari berbagai massa aksi terus bergerak dan berkumpul dari berbagai elemen dan bendera serikat pekerja dan serikat buruh. Bahkan tidak tidak ketinggalan pula kawan-kawan buruh yang bernaung di bawah bendera KSPI, seperti FSPMI, Farkes Reformasi, SPN dan berbagai serikat pekerja atau serikat buruh yang lainnya.
Pengurus Pimpinan Cabang FSP KEP-KSPI, Mujimin menjelaskan secara umum apa saja yang terjadi di PT. Inopack. “Masih banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, diantaranya seperti pelanggaran kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya. Misalnya saja, berbedanya upah yang diterima sesama karyawan PT. Inopack. Tidak melaksanakan anjuran yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor”.
(Gunawan)
