Jakarta, KPonline – Senin kemarin (18/11) telah terjadi perundingan ke tiga antara PUK SPAI FSPMI PT. Citra Motor DKI Jakarta dengan pihak manajemen PT. Citra motor yang difasilitas oleh sudinakertrans Jakarta Pusat terkait masalah akusisi atau mutasi seluruh pekerja yang tergabung sebagai pengurus dan anggota FSPMI DKI Jakarta ke perusahaan baru. Dan manajemen berkeinginan pekerja yang tak mau mengikuti mutasi dianggap mengundurkan diri, atas pernyataan tersebut sementara hasil perundingan deadlock karena serikat pekerja menolak dengan tegas.
Perusahaan yang berlokasi di jalan Bungur, Jakarta Pusat meminta pengamanan kepada pihak polsek Kemayoran untuk mengeluarkan aset berupa kurang lebih 80 unit motor roda dua merk ternama dari dalam dealer tersebut sambil mengancam akan membuat laporan polisi untuk seluruh pengurus PUK PT. Citra Motor dan Perangkat Cabang SPAI FSPMI DKI Jakarta bila menghalang halangi.
Dalam satu komando berjuang bersama, hari ini (18/11) seluruh anggota dan pengurus PUK PT. Citra Motor bersiaga menjaga aset menjelang mogok kerja 20 November – 20 Desember 2019. Sementara informasi terbaru mobil kontainer pesanan manejemen PT. Citra Motor dari Palembang yang akan digunakan untuk memindahkan aset motor sudah terparkir di seberang jalan kantor polsek Kemayoran, Jakarta Pusat.
