Bekasi, KPonline – Supreh Rahadhie, adalah salah satu buruh yang bekerja di PT Musashi Auto Parts Indonesia. Selain menjadi anggota Serikat Pekerja PUK SPAMK FSPMI PT Musashi, ia juga merangkap menjadi koordinator lapangan Garda Metal PUK Musashi plan Karawang.
Menjadi anggota Garda Metal kerap kali ia di cap sebagai tukang demo. Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat. Ia tetap bekerja dengan baik seperti buruh yang lain. Ternyata dibalik itu semua Supreh pada Selasa (27/11/2018) kemaren, mengikuti salah satu even bergengsi tingkat nasional mewakili perusahaan tempatnya bekerja.
TKMPN XXII atau Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional ke XXII yang dihadiri perwakilan perusahaan dari seluruh Provinsi di Indonesia dengan total peserta kurang lebih 2000-an orang. Ada yang dari perusahaan swasta, BUMN, Instansi Pemerintah, Bank, Perkebunan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan.
Acara ini berlangsung dari tanggal 26 november sampai tanggal 30 november 2018 di Hotel Harmoni One, Batam, Kepulauan Riau. Supreh berpesan, “Janganlah pandang Serikat Buruh itu hanya tukang demo. Buruh pun mampu berkarya untuk kemajuan perusahaan. Menuntut kesejahteraan buruh itu wajib, tetapi buruh juga tidak melupakan kewajibannya sebagai pekerja”.
Sekretaris PUK Musashi Suroto membenarkan hal ini. “Memang setiap tahun perusahaan kita PT Musashi selalu mengikutkan pekerjanya yang mempunyai prestasi tertentu untuk berkompetisi mewakili perusahaan. Tidak hanya tingkat nasional bahkan kompetisi tingkat internasional juga diikuti, “kata Suroto.
(Ed)
