Tak Ditemui Walikota Buruh Geruduk Kantor Ganjar Pranowo

Semarang,KPonline- Gagal bertemu Walikota Hendrar Prihadi ratusan aliansi Buruh Jawa Tengah melakukan Longmarch dari jalan Pemuda No. 148 menuju Kantor Gubernur jalan Pahlawan No. 9 setelah beberapa waktu dilepas oleh Kepala Disnaker Iwan Budi Setiawan sebagai perwakilan dari Pemerintah Kota Semarang,Rabu(31/10/2018).

Massa yang terdiri dari FKSPN, FSPMI, FSP KEP, FSPI, KAHUTINDO, FSPLN, FSP FARKES, SPN, PPMI, Aspek Indonesia, SPSI SPRI, dan SBSI HUKATAN sempat membuat sepanjang jalan menjadi macet. Dan tak berapa lama perwakilan buruh dari Kabupaten Semarang pun ikut bergabung.

Bacaan Lainnya

Di depan Kantor Gubernur partisipan dari perwakilan anggota Aliansi Buruh Jawa Tengah melakukan orasinya sembari menunggu audensi antara perwakilan Serikat Pekerja/Buruh dengan Gubernur Ganjar Pranowo atau yang mewakilinya dengan menyerukan tuntutan Cabut PP78/2015 dan Tetapkan Kenaikan UMK di Jawa Tengah sebesar 25% dari UMK tahun 2018.

Ribuan Buruh Jawa Tengah Mendesak Kenaikan UMP sebesar 15-20%

Terdengar kegaduhan dari dalam bersamaan dengan keluarnya perwakilan dari anggota Serikat/Buruh yang ternyata merasa tidak dihargai / disepelekan oleh pihak Pemerintah karena setelah ditunggu cukup lama Gubernur/yang mewakili tak kunjung menemui.

Bentuk kekecewaan dari para Demonstran pun dilakukan dengan meludahi lambang di pintu gerbang yang berbentuk kendi amerta.
Tak selesai disitu saja beberapa langsung melakukan tidur di tengah jalan Pahlawan yang saat itu masih hiruk pikuk lalu lalang kendaran bermotor.

Di tengah aksi tersebut sempat terjadi adu mulut dan saling dorong ketika Zainudin salah satu relawan/demonstran pingsan, karena aparat membubarkan secara paksa para buruh yang memblokir jalan untuk mengatur lalu lintas agar kendaraan tetap melaju.

“Hari ini menunjukkan bahwa pemerintah Jawa Tengah tidak serius dengan rakyat kecil, jangan salahkan jika buruh akan berunding di jalanan, tandas Korlap Aksi Aulia Hakim.(BDY)

Pos terkait