Batam, KPonline – Akibat demo yang di lakukan oleh para sopir angkot pada pagi ini (15/3/2016), ratusan karyawan, yang sebagian besar adalah perempuan diturunkan di tengah jalan. Pantauan Kontributor KPonline Batam, puluhan karyawan akhirnya memilih untuk berlalan kaki sambil menanti angkutan lain. Beberapa orang nampak menyetop sepeda motor untuk ikut menumpang.
Terik matahari sepertinya tidak menyurutkan mereka untuk terus berjalan menuju ke tempat kerja. Tia, karyawan PT. Primo menjadi salah satu dari puluhan karyawan yang berjakan kaki. Dia mengungkapkan, dirinya memilih berjalan kaki karena sudah lama menunggu angkutan tapi tidak ada satupun yang berani menaikkan dirinya. Sementara ia harus cepat sampai ditempat kerja, karena takut kena marah atasannya jika telat datang.
“Tadi kami di turunkan di dekat merapi subur, terus kami jalan kaki dan kembali naik angkot lain, tapi sampai di depan SMK Muhammadiyah, kami di turunkan lagi, karena angkotnya tadi di hadang oleh beberapa orang”. Ungkap Tia sambil mengatur nafasnya.
Pantauan di lokasi, saat ini para sopir angkot masih berkumpul di sejumlah titik di Batu Aji dan di Pintu 4 Batamindo, mereka bergerombol sambil memakai ikat kepala berwarna merah.
Puji salah satu dari sopir tersebut mengatakan aksi kali ini adalah untuk menolak masuknya angkutan TransBatam milik pemerintah kota ke sejumlah jalur angkot mereka yang masuk dalam Persatuan Sopir Angkutan Umum (Persau) Kota Batam. Puji menambahkan dengan masuknya angkutan pemerintah ini, akan mengurangi pendapatan dirinya dan sopir-sopir angkutan sejenis. Aksi serentak ini membuat aparat kepolisian menurunkan puluhan personil untuk ikut mengamankan aksi ini (*)
