Bandung, KPonline – Pimpinan Pusat PP SPAMK FSPMI menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Hotel Grand Pasundan, Bandung, Jawa Barat, Selasa – Rabu, 24-25 Juni 2025.
Mengawali rangkaian agenda Rakernas, PP SPAMK FSPMI menghadirkan Bhima Yudhistira Adhinegara selaku Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) sebagai narasumber seminar ekonomi global.
Bhima Yudhistira adalah Alumni Universitas Gadjah Mada dan memperoleh gelas master dari Universitas Bradford, Inggris.
Dalam seminar, Bhima Yudhistira memaparkan kondisi ekonomi Indonedia dan global yang saat ini sedang terjadi. Ia juga menjelaskan bagaimana posisi kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam menangani masalah ekonomi di Indonesia.
“Saat ini dunia sedang menghadapi efek dari perang antara Israel dan Iran. Efek dari perang ini akan berimbas pada aktivitas ekonomi di berbagai negara termasuk Indonesia,” kata Bhima Yudhistira.
Selain itu Bhima Yudhistira juga menjelaskan tentang proses transisi energi, peluang, dan tantangan-tantangan bagi dunia industri.
“Mengenai transisi energi, saya juga sudah banyak berdiskusi dengan teman-teman di KSPI. Serikat Pekerja harus bisa memanfaatkan peluang mengenai pembentukan undang-undang ketenagakerjaan baru pengganti undang-undang cipta kerja kluster ketenagakerjaan untuk memasukan pasal-pasal mengenai transisi energi ini,” ujar Bhima.
Pasca pemaparan materi, Bhima Yudistira juga membuka sesi diskusi dan tanya jawab kepada peserta Rakernas. Beberapa peserta pun mengajukan berbagai pertanyaan dan bagaimana solusi bagi masalah yang sedang dihadapi Serikat Pekerja. (Edo)