Jepara, KPonline – Halaman depan PT. HWI hari ini Selasa (6/9/2022) menjadi titik kumpul masa aksi buruh yang akan menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM menuju Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah, Semarang,
Momen tersebut dimanfaatkan oleh ketua PUK SPAI FSPMI PT. HWI yakni Erwin Kurniawan untuk melakukan orasi singkat karena pihaknya merasa geram dengan adanya dugaan pelanggaran berupa dugaan pelecehan seksual yang di lakukan oleh salah seorang oknum pimpinan produksi di dalam perusahaan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Erwin Kurniawan menyampaikan orasinya terkait dugaan pelanggaran Harassment berupa pelecehan seksual yang menimpa salah seorang anggota dari PUK SPAI FSPMI PT. HWI oleh oknum pimpinan produksi.
Menurutnya, dalam penegakannya penyelesaiannya masih tebang pilih, ada toleransi untuk beberapa pihak.
Imbuhnya, jika tidak ada ketegasan dalam menyelesaikan kasus semacam ini, akan membuat oknum-oknum tertentu merasa nyaman melakukan pelanggaran berupa pelecehan seksual terhadap pekerja perempuan, bahkan bisa meningkat.
“Hal semacam ini masih tebang pilih dalam menyelesaikan dugaan harassment berupa pelecehan seksual kepada pekerja perempuan. Seharusnya No Toleransi. Akan tetapi kami menilai pihak manajemen masih lemah dalam penegakannya dan tidak bisa tegas dalam menyelesaikan dugaan kasus ini,” ujar Erwin.
Setelah cukup menyampaikan orasinya, rombongan masa aksi melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Jawa Tengah.
(Hariawan)
