Karawang, KPonline – Di kediaman orang tua almarhum Adi Sobar (anggota Garda Metal) suasana masih diselimuti kesedihan. Raut wajah kesedihan juga tidak bisa disembunyikan istri almarhum, yang pada hari Sab’tu (6/7/2019), menemui perwakilan FSPMI menggendong anak pertamanya yang baru berusia 11 bulan.
Perwakilan dari PUK SPAMK FSPMI PT. Isuzu, Wiwit Purwito, Karsa, dan Cahya berkunjung ke rumah duka untuk mengucapkan turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas meninggalnya Adi Sobar dalam tragedi kecelakaan lalu lintas saat pulang bekerja dari PT. Mesindo. Mereka juga menyerahkan bantuan kepada istri almarhum.
Istri almarhum, Utari, bercerita tentang keinginan almarhum yang ingin menyumbang ke Masjid jika gigi pertama anak kesayangannya tumbuh. Namun hal tersebut belum terlaksana.
Makna yang mendalam pada sebuah keinginan Alalmarhum, “Selalu berbagi kesenangan saat dalam kondisi bahagia maupun susah.”
Sesekali istri almarhum mengusap air mata yang menetes saat bercerita tentang kisah almarhum bersamanya, sambil berkata kepada anaknya.
“Semoga Ayah bisa berkumpul lagi bersama kita di surga ya nak,” harapnya.
Kami hampir terlarut dalam suasana kesedihan. Namun kami tersadar, bahwa kedatangan kami adalah bertazkiah atau melayat untuk menghibur dan sedikit meringankan beban keluarga almarhum Adi Sobar. Rekan seperjuangan yang telah berpulang. (Wwt)
