Cikarang Selatan,KPonline- Ketua PUK SPEE FSPMI PT Omron Manufacturing Of Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang PKB dan K3 PC SPEE Bekasi Timbul Handriyanto menyampaikan banyak hal dalam sambutannya saat acara Rakernik ke-3 PUK SPEE FSPMI PT Omron.
Selain wacana revisi UU 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang terindikasi mmendowngrade atau mengurangi kesejahteraan pekerja,ancaman fleksibilitas kerja berupa pemagangan, outsourcing dan sebagainya dibahas tuntas oleh Timbul.
” Tantangan kedepannya akan sangat berat buat kita. Suka atau tidak suka, Jokowi yang tidak pro terhadap buruh kembali terpilih sebagai Presiden. Belum saja dilantik arah kebijakaannya sudah bikin sengsara. Setelah PP 78 , pemagangan, sekarang ada juga rencana kenaikan Iuran BPJS Kesehatan ” ujarnya
” Khusus pemagangan, ini menjadi warning buat semua anggota serikat pekerja. Karena Pekerja kontrak dan pekerja tetap bisa digantikan dengan magang yang hanya mendapatkan insentif dibawah UMK tentunya secara labour cost lebih murah. Untungnya di perusahaan kita belum menerapkan tapi kita tetap harus waspada. Selain itu banyak anggota kita yang akan memasuki dunia pensiun menjadi catatan buat PUK, jangan sampai banyak karyawan tetap yang pensiun tapi kemudian tidak ada pengangkatan karena akan mengurangi densitas keanggotaan PUK ” pungkasnya
Seperti diberitakan sebelumnya, Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ( PUK SPEE FSPMI ) PT Omron Manufacturing of Indonesia menyelenggarakan rapat unit kerja ke III diperiode kepengurusan 2017-2021 di Cikarang Bekasi (31/08/2019)
Mengangkat tema Komitmen dan Terus Bergerak acara ini di hadiri oleh 50 orang peserta yang terdiri dari pengurus, perwakilan Kordinator lapangan dan Garda Metal termasuk perwakilan Pimpinan Cabang dan Ketua KC FSPMI Bekasi.
