Padang Lawas, KPonline- Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI FSPMI PT. PHS), Amaluddin Siregar, serahkan buku berjudul,”Menembus Batas Blok Mental Pekerja Marjinal”, kepada Sekretaris Rumah Baca Ikatan Mahasiswa dan Pelajar (IMAPELA), Habibi Hasibuan, yang beralamat di Desa Paringgonan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas, Minggu, 13/12/2020.
Buku berjudul, Menembus Batas Blok Mental Pekerja Merjinal tersebut, merupakan tulisan kedua dari salah satu Aktivis Buruh Padang Lawas, Maulana Syafi’i, yang juga menjabat sebagai Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ( KC FSPMI) Palas-Korda Tabagsel, yang sebelumnya juga sudah menulis buku pertamanya yang berjudul, Membangun FSPMI di Bumi Dalihan Natolu.
Rumah Baca yang didirikan oleh sejumlah Mahasiswa dan Pelajar yang tergabung dalam organisasi IMAPELA, mendapat sejumlah apresiasi dari berbagai elemen, salah satunya dari Aktivis Buruh Padang Lawas.
Sekretaris Rumah Baca IMAPELA Ulu Barumun, Habibi Hasibuan, menuturkan,”Rumah Baca tersebut didirikan pada hari Rabu, 10/11/2020, dengan Visi, Mencerdaskan generasi bangsa
Dan menumbuhkan masyarakat madani yang intelektual”, Sebut Habibi, kepada awak media usai menerima buku dari Pengurus FSPMI Palas.
Selanjutnya, Habibi Hasibuan, juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Penulis, Maualana Syafi’i, juga mengharapkan supaya agenda bedah buku yang akan segera digelar oleh Rumah Baca IMAPELA Ulu Barumun, salah satu penyampai materi dalam agenda bedah buku tersebut, dapat dihadiri dari Pihak Serikat Buruh FSPMI Palas, sebutnya.
Amaluddin Siregar, sebut,” Rumah Baca IMAPELA yang digagas oleh sejumlah mahasiswa dapat menjadi pendorong terpenuhinya hak warga negara menjadi manusia yang cerdas dan intelektual, sejalan dengan visi-misinya IMAPELA”, Tuturnya.
Juga kita semua, mendorong pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Padang Lawas, agar memberikan perhatian khusus terhadap agenda-agenda yang orientasinya mencerdaskan masyarakat Padang Lawas, jika diperlukan, bantuan berupa buku-buku pendidikan perlu disalurkan, sebab pendidikan merupakan kebutuhan yang paling urgen untuk diperhatikan di kalangan pemuda dan mahasiswa”, tutup Amaluddin Siregar.
