Bogor, KPonline, – “Proses perjuangan upah memang terasa sangat berat. Terlebih-lebih disaat pandemi seperti sekarang ini, yang momen tersebut seringkali dijadikan alasan bagi pengusaha untuk mengurangi upah buruh. Meskipun berat, saya yakin, kita semua akan mampu melewati semua proses itu semua,” tegas Ridwansyah, Sekretaris Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI Bogor pada saat konsolidasi akbar perjuangan upah PUK SPAI-FSPMI PT. Megasari Makmur pada Minggu 15 November 2020.
Dirinya juga berpesan, agar buruh selalu siap sedia, waspada dan kuat dalam menghadapi hal-hal dan kemungkinan terburuk, dalam memperjuangkan upah mereka sendiri. “Bahkan, tidak menutup kemungkinan, aksi mogok kerja secara sah harus dilakukan, jika memang sudah tidak ada kata sepakat dalam setiap perundingan,” kilahnya.
PHK sepihak, seringkali terjadi didalam sebuah hubungan industrial, dan seringkali juga pihak buruhlah yang dirugikan sebagai pihak yang lemah. Konsolidasi menjadi semacam menggalang kekuatan, untuk menguatkan mental dari anggota serikat pekerja.
“Jangan gentar dan jangan galau, ketika menghadapi PHK. Karena kemungkinan terburuk dari aksi mogok kerja, pun meski secara sah, pihak pengusaha bisa mem-PHK buruh secara semena-mena. Dan hal tersebut, seringkali terjadi dimana-mana,” pungkasnya. (Gunawan/Editor : RDW/Foto : Gun Kalasinikov)
