Jakarta, KPonline – Said Iqbal presiden partai buruh bersama jajaran Executive Comitte (EXCO) mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk menyaksikan penetapan Lolos tidak nya menjadi peserta pemilu tahun 2024 sekaligus menyaksikan pengundian nomor urut partai buruh sebagai partai politik peserta pemilu 2024. Dalam keterangan persnya, Said Iqbal menyampaikan bahwa partai buruh optimis lolos dan maju sebagai salah satu partai politik peserta Pemilu tahun 2024.
“Pada hari ini (14/12), Partai buruh telah resmi lolos sebagai peserta Pemilu yang di tetapkan oleh KPU RI. Pada kesempatan ini kami menyaksikan pengundian nomor urut untuk partai buruh yang dijadikan sebagai peserta pemilu tahun 2024″, ujarnya.
“Pengundian nomor urut partai politik, dilakukan pada tanggal 14 Desember 2022 Pukul 19.30 Wib, lanjutnya. oleh sebab itu seluruh pengurus Exco Pusat Partai Buruh sudah hadir dari pukul 13.00 Wib untuk menyaksikan pengundian nomor urut tersebut”, tambahnya
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan latar belakang dan tujuan perjuangan partai buruh “Partai buruh didirikan hanya satu alasan/sebab yaitu omnibuslaw. Disahkannya omnibuslaw oleh 9 partai politik yang ada di parlemen bersama pemerintah telah mendorong 11 organisasi inisiator pelanjut partai buruh yang sebelumnya didirikan oleh almarhum Prof.Dr. Mukhtar Pakpahan.” ucap Said Iqba melanjutkan keterangan persnya.
“Ominbuslaw adalah kekalahan politik kelas pekerja (Working class) terhadap kelas pemodal. Partai buruh konstituennya adalah kelas bawah atau kelas pekerja. Buruh pabrik, buruh tani, buruh migran, pekerja rumah tangga, guru honorer, nelayan, masyarakat miskin kota, miskin desa, kaum termarjinalkan, dan banyak lagi” tegasnya.
“Partai buruh bertujuan Welfare State atau negara sejahtera dengan ideologi Pancasila dengan prinsip kesetaraan kesempatan, redistribusi kekayaan berbentuk jaminan sosial dan terakhir adalah jaminan perumahan”, tutupnya.
Dalam momentum politik tersebut juga besok Kamis (15/12) akan diramaikan dengan karnaval kelas pekerja mulai dari longmarch, musik, orasi serta dukungan langsung para buruh beserta elemen masyarakat lainnya dari Bunderan Hotel Indonesia menuju Patung Kuda menunjukan bahwa kelas pekerja dan rakyat kecil mulai bangkit untuk kaum buruh dan rakyat Indonesia menuju negara sejahtera.
