Bandung, KPonline – Minggu 18 Agustus 2019. Memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, Warga Perumahan Silih Asih Pangauban, Batujajar, Kab. Bandung Barat mengadakan kegiatan dengan aneka perlombaan. Agenda tersebut dilakukan sejak pagi hingga sore hari dan antusiasiasme warga masyarakat terlihat dalam mengikuti acara perlombaan tersebut.
Warga di perumahan ini ada yang bekerja lebih dari 8 jam dan kebanyakan dari mereka adalah karyawan pabrik. Lalu sedikit kupas tuntas kata Pangauban yang menjadi nama perumahan tersebut, sesuai dengan namanya Pangauban diambil dari arti ” AUB ” yaitu saling bersama, berbaur dan bermasyarakat saling membantu dan bergotong-royong. Inilah asal mula yang disebut Kampung Pangauban, sesuai dengan slogan bangsa Indonesia. “Berbeda suku dan bahasa tetapi saling bantu dan bergotong-royong.”
Selain aneka lomba, makan berjamaah di rumah Dadan di Blok L 44 F, ikut hadir mengisi rangkaian acara dalam agenda tersebut.
“Cukup seru dan yang terpenting kita bisa saling tegur sapa serta saling bersilaturahim yang mungkin setiap hari tidak bisa bertemu karena kesibukannya masing-masing. Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Perumahan Pangauban Silih Asih khususnya dan masyarakat luas pada umumnya untuk bisa lebih mencintai lagi Indonesia disegala bidang dan harus tetap semangat walaupun untuk saat ini bagi kaum buruh khususnya akan ada revisi UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan yang diduga akan banyak menimbulkan gelombang PHK besar-besaran serta nilai pesangon yang dipangkas untuk masa tua, dan juga kenaikan iuran BPJS.” ucap salah satu seorang warga Pangauban kepada awak media perdjoeangan daerah Bandung Raya.
“Mudah mudahan pemerintah bisa mengkaji ulang kembali akan hal tersebut, karena harga kebutuhan bahan pokok selalu bergerak naik dalam setiap waktu kedepannya dan dalam iuran BPJS tolong jangan dinaikan. Semoga Indonesia lebih baik lagi kedepannya.” tambahnya
