Jakarta, KPonline – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAMK FSPMI) sudah usai. Bagaimanapun, dengan menyelenggarakan Rakernas di Yogjakarta, membuktikan bahwa serikat pekerja anggota dari FSPMI ini merupakan organisasi yang kuat. Tidak semua organisasi serikat pekerja mampu melakukannya.
Hampir 150 peserta hadir dalam Rakernas ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selama tiga hari mereka bertemu, berdiskusi, bertukar pengalaman dan gagasan.
Ada beberapa keputusan penting yang dihasilkan. Diantaranya adalah terkait dengan keanggotaan, lambang dan bendera, permusyawaratan, hingga manajemen organisasi.
Tidak hanya itu, Rakernas juga berhasil menyusun program kerja selama setahun kedepan.
Tentu saja, tidak hanya berhenti di Rakernas. Setelah ini adalah kerja keras untuk menjalankan semua apa yang sudah diputuskan.
Penting untuk diketahui, saat ini SPAMK menjadi yang terkuat di FSPMI. Baik dari sisi jumlah anggota maupun iuran. Dengan posisi itu, menjadikan SPAMK sebagai bagian penting dari gerakan buruh di Indonesia. Peran yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Ketua Umum SPAMK FSPMI, Heriyanto, menegaskan bahwa SPAMK akan menyiapkan kader-kader handal dan militan untuk menyuplai gerakan buruh. Pantang berpangku tangan. Tak kenal lelah. Tak akan pernah menyerah.
Rakernas juga memperbaharui semangat. Semacam jeda untuk mengevaluasi perjalanan setahun terakhir. Menyerap berbagai masukan, lalu melanjutkan perjalanan.
Jadi siapa bilang organisasi ini milik satu dua orang? FSPMI milik kita semua. Milik semua kader yang bahu membahu menjaga dan membesarkannya.
