Jakarta, KPonline-Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 Partai Buruh resmi dimulai hari ini dan akan berlangsung selama tiga hari ke depan, hingga 19 Februari 2025. Acara ini diselenggarakan di Hotel Tavia, Cempaka Putih, Jakarta, dengan dihadiri oleh sekitar 1.000 peserta, di mana 500 hadir secara langsung dan 500 lainnya mengikuti melalui zoom online.
Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Ferri Nuzarli, dalam sambutannya saat pembukaan Rakernas menyoroti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 64 yang menetapkan Presidensial Threshold 0%. Ia menyatakan bahwa keputusan ini menjadi momentum penting bagi Partai Buruh untuk mengusung calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) sendiri melalui mekanisme konvensi pemilihan.
“Adanya Keputusan MK Nomor 64 tentang Presidensial Threshold 0% menjadi momen penting bagi Partai Buruh untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden. Kami akan melakukan konvensi pemilihan dengan penjaringan-penjaringan yang akan ditetapkan oleh Partai Buruh,” ujar Ferri Nuzarli.
Selain itu, agenda utama dalam Rakernas ini adalah merumuskan strategi kemenangan Partai Buruh dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. Menurut Ferri, Rakernas kali ini menjadi forum penting untuk merancang langkah-langkah strategis guna memperkuat posisi Partai Buruh di panggung politik nasional.
Rakernas ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan dan strategi yang solid dalam menghadapi Pemilu mendatang serta memperkuat eksistensi Partai Buruh dalam memperjuangkan kepentingan buruh dan masyarakat luas di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
