Bogor, KPonline – Riden Hatam Aziz, FSPMI memaparkan bahwa FSPMI adalah organisasi gerakan melakukan perlawanan terbukti di masa pandemi FSPMI tetap melakukan aksi.
Riden mengingatkan kepada seluruh pemimpin tingkat PUK dan PC, untuk kembali menceritakan sejarah, agar anggota tahu bagaimana perjuangan berdirinya SPL FSPMI Tangerang.
“Sejarah itu harus diingat, tidak boleh dilupakan, mereka itu, bagian pendiri bagaimana upaya pendiri mengembangkan dan meluaskan FSPMI di Tangerang”, ungkapnya.
Hasil putusan Kongres VI di Purwakarta dan disepakati dalam Rapat Pimpinan FSPMI dibulan Februari 2022, memutuskan startegi politik FSPMI, untuk merubah dan membuat kebijakan adalah dengan mendukung Partai Politik yaitu Partai Buruh.
“Kita jangan hanya jadi objek politik, tapi harus mengambil kekuasaan. Partai Buruh sebagai alat perjuang dan sarana demi tercapainya cita-cita buruh dalam menciptakan negara sejahtera, tak ada lagi klas pekerja yang dirugikan”, ucapnya saat menghadiri Rapat Kerja Cabang SPL FSPMI Tangerang di Pusdiklat FSPMI, Bogor, Sabtu (26/03/2022).
“Posisi kita bukan lagi berdebat kenapa mendirikan Partai Buruh, tapi posisi kita meyakinkan diri bahwa partai buruh melalui kadernya bisa duduk di parlemen dan menguasai kekuasaan”, tambahnya.
Dihadiri oleh 106 peserta, Riden memaparkan betapa pentingnya peran PUK beserta anggota dan keluarganya untuk menjadi bagian keanggotaan di Partai Buruh.
“Ribuan anggota FSPMI Tangerang, sekitar 75% anggota mayoritas di Kabupaten, maka wajib targetnya di kabupaten bisa jadi 1 fraksi”, papar Riden.
Lanjutnya, Riden melihat dalam struktur kepengurusan organisasi PUK SPL Logam terus menciptakan kaderisasi, tentu ini menjadi harapan besar organisasi dalam melanjutkan estafet perjuangan dan kepemimpinan.
“Banyak anak muda di Logam, yang berpotensi meneruskan estafet Perjuangan buruh, yang kian tahunnya semakin berat. Inilah organisasi kita untuk menyongsong perubahan dengan melahirkan kader terbaik”, Pungkasnya.
Penulis : F. Ramadhani
Photo : Kontributor Tangerang
