Jakarta, KPonline – “Apa pendapat anda tentang kenaikan hampir bersamaan harga BBM, TDL, biaya STNK, BPKB, dan kenaikan lainnya di awal 2017 ?” Demikian bunyi polling di twitter dari akun @FSPMI_KSPI, akun resmi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Jawabannya, 95 persen responden menyatakan bahwa kenaikan harga harga yang bersamaan ini semakin menambah beban rakyat yang mengakibatkan efek domino perlambatan ekonomi di masyarakat.
Hal ini juga tercermin dari banyaknya netizen yang memberi komentar dalam polling kali ini.
“Kenaikan ini sangat mengecewakan, memicu penurunan daya beli masyarakat luas 
” cuit @gm_dki
“Semakin menyusahkan, sudah tidak kuat bayar karena kenaikan yg seragam, lapangan kerja pun dirampok TKA. #Lawan ” cuitan dari @KelasPekerja002
Ada juga cuit kekecewaan dari @peank21 “menolak dgn tegas PP NO 60 tahun 2016,tolak kenaikan TDL dan kenaikan BBM yg semakin menyengsarakan rakyat kecil.”
“Kalo semua harga Melambung Tinggi yang buat bayar apaan ? Wong kenaikan gaji dibatasi cuma 8,25% per tahun 
” lanjut akun @Jims_Ng
“@FSPMI_KSPI Belum selesai urusan PP.78 yg mencekip pendapatan Buruh, muncul PP.60/2016 yg menambah beban pengeluaran. Negara utk siapa ?” ujar akun @puk_fscm.
Sangat jelas kekecewaan masyarakat atas keputusan pemerintah tentang kenaikan harga yang begitu memberatkan daya beli. Tak imbang dengan pendapatan masyarakatyang dibatasi dengan PP 78/2015. (Jim)
