Jakarta, KPonline – Jajak pendapat (polling) dilakukan digelar oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melalui akun twitter resminya @FSPMI_KSPI berakhir pada pagi hari ini sekitar pukul 10.00 wib.
Hasil akhirnya pun tidak banyak berubah sejak polling di buka tiga hari yang lalu. Polling yang dimulai pada 2 Maret 2018 sudah berakhir dan ditutup pada hari ini.
Sebuah pertanyaan diajukan sehubungan dengan tema May Day 2018 yang diusung FSPMI-KSPI.
“Demi Mengakhiri Kerakusan Korporasi dan Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kesejahteraan, maka sebaiknya ?”
Dari dua pilihan jawaban yaitu : 2 Periode dan #2019GantiPresiden, hasil pada hari ini (5/4) sebanyak 93% netizen dari 738 responden memilih untuk ganti presiden pada 2019 nanti.
Hal ini semakin menyakinkan pendapat di kalangan buruh itu sendiri yang secara mayoritas menyatakan tidak setuju Jokowi melanjutkan masa pemerintahannya hingga 2 periode. Para buruh FSPMI sependapat juga dengan apa yang sering disampaikan oleh Presiden FSPMI Said Iqbal bahwa untuk mewujudkan negara kesejahteraan, salah satu jalannya harus ganti Presiden pada 2019. Karena pada masa pemerintah sekarang ini, buruh berpendapat pemerintah terlalu berpihak pada pemodal dengan terbitnya PP.78/2015 tentang Pengupahan yang merugikan kaum buruh.
