Pimpinan Cabang SPL FSPMI Bogor Selenggarakan Pendidikan Advokasi

Bogor, KPonline – Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Bogor menyelenggarakan Pendidikan Dasar Organisasi, PPHI dan Advokasi di Posko Jamkeswatch Regional 1 Bogor, Kamis (21/9/2017).

Meskipun bertepatan dengan Hari Libur Nasional, hal ini tidak menyurutkan semangat anggota FSPMI Bogor untuk tetap hadir dalam kegiatan pendidikan kali ini.

Dalam pengantarnya, Mulyana menegaskan bahwa setiap buruh harus cerdas dalam pemikiran dan perbuatan. Agar di kemudian hari mampu mengadvokasi, minimal dirinya sendiri.

Senada dengan Mulyana, Qomarudin yang saat ini menjabat Ketua PC SPL FSPMI Bogor, berharap seluruh peserta kegiatan Pendidikan Dasar Organisasi, PPHI dan Advokasi kali ini agar serius dalam mengikuti setiap sesi dan materi yang diberikan.

Kegiatan Pendidikan Dasar Organisasi, PPHI dan Advokasi diikuti oleh PUK-PUK yang bernaung di bawah PC SPL-FSPMI Bogor. Antara lain, PUK SPL-FSPMI PT. Shin Han Internasional, PUK SPL-FSPMI PT. Galvindo dan PUK SPL-FSPMI PT. Central Fortuna Steel. Ketiganya merupakan PUK-PUK yang masih terbilang muda, karena baru masuk dan bergabung ke FSPMI dalam hitungan minggu.

Sebagai narasumber dan pemateri dalam kegiatan Pendidikan Dasar Organisasi, PPHI dan Advokasi kali ini adalah Supri Izhar yang juga menjabat sebagai Sekretaris PC SPL-FSPMI Bogor. Materi dan contoh-contoh kasus perburuhan diberikan secara komprehensif dan mendalam kepada seluruh peserta.

Bahkan untuk lebih mudah memahami dan mengikuti bedah kasus yang pernah terjadi, hadir pula mantan Ketua PUK SPL-FSPMI PT. Lintec Indonesia Syaiful Anwar yang saat ini sedang menjalani proses Peninjauan Kembali (PK) kasus Perselisihan Hubungan Industrial antara PUK SPL-FSPMI PT. Lintec Indonesia dengan pihak Management PT. Lintec Indonesia.

Syaiful Anwar mengingatkan agar setiap anggota FSPMI yang akan melakukan mogok kerja yang sah, haruslah dilandasi dengan pendidikan dan mental yang kuat. Agar di kemudian hari, tidak ada anggota serikat pekerja yang mundur teratur dan kemudian menjadi benalu dalam perjuangan Kaum Buruh.

Di sela-sela kegiatan tersebut, hadir pula 2 orang pengurus serikat pekerja tingkat perusahaan yang berniat untuk bergabung bersama FSPMI. Mereka tertarik dan mempunyai kesamaan visi dan misi bersama FSPMI.