Jakarta, KPonline – Sebelumnya, pada minggu lalu diberitakan terjadi mogok kerja spontan selama 2 hari hingga larut malam sebagai respon dan penolakan PHK sepihak terhadap 282 pekerja di PT. FNG.
Namun setelah adanya klarifikasi surat dan pertemuan yg di hadiri perwakilan pihak manajemen FNG, pihak serikat pekerja PUK SPAI FSPMI PT. FNG dan Sudinakertrans jakarta Timur yang pada intinya tidak pernah menyatakan atau menyetujui PHK sepihak terhadap 282 pekerja PT. FNG karena proses PHK harus berproses sesuai UU PPHI no 2 Tahun 2004 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Atas hasil tersebut di sambut gembira oleh seluruh anggota serikat yang tergabung dalam PUK SPAI FSPMI PT. FNG DKI Jakarta, bahkan akhirnya upah bulan Agustus 2018 seluruh pekerja dan pengurus yang sebelumnya tidak diberikan (dengan alasan di PHK) sudah dibayarkan pihak manajemen PT. FNG.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Ketua PUK Haerudin, rencananya hari ini (10/9) PUK SPAI FSPMI PT. FNG DKI Jakarta akan mengadakan rapat bersama jajaran PUK, PC SPAI FSPMI DKI dan DPW FSPMI DKI, baru setelah itu pengurus PUK akan mengirim surat penundaan mogok kerja ke instansi seperti Sudinakertrans dan kepolisian yang sebelum nya surat pemberitahuan mogok kerja sudah di kirimkan terkait rencana mogok kerja satu bulan penuh dari (13 September 2018 -13 Oktober 2018) dengan tuntutan sebagai berikut :
1. Tolak PHK
2. Jalankan nota dinas Pengawas Ketenagakerjaan no: 1075/1835-3 pelaksanaan hak normatif.
3. Bayarkan BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan
4. Bayarkan hak pesangon pekerja yang sudah meninggal dunia.
5. Bayarkan upah seluruh pekerja tepat waktu.
6. Rubah status hubungan kerja dari PKWT menjadi PKWTT
“Kepada seluruh anggota dan pengurus bahwa kemenangan ini jangan membuat kita lengah tapi tetap harus waspada karena pihak manajemen pasti sedang menyusun rencana balasan agar PHK ini terjadi, untuk itu perkuat dan solidkan anggota serta kabarkan perkembangan terbaru.” ujar Kardinal, Ketua PC SPAI FSPMI DKI mengingatkan.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bersolidaritas terhadap perjuangan buruh PT. FNG, namun perlu di ingat perjuangan belum berakhir sampai disini, kita harus semakin kuat dan solid.” pungkasnya menutup perbincangan dengan KPonline.
(jim)
