Bekasi, KPonline – Buruh Bekasi tampak mulai datangi Omah Buruh Kamis (18/6/2020), mereka datang untuk hadiri konsolidasi Akbar Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM)
Sudah tampak hadir Pangkornas Garda Metal Baris Silitonga, Pangkorda Garda Metal Bekasi Supriyatno, Sekjen Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) Amir Mahfudz, Sekjen KC FSPMI Kab/Kota Bekasi Suparno.
Dijadwalkan hadir dalam Konsolidasi Akbar Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) di omah buruh DPR RI Obon Tabroni, Presiden FSPMI/KSPI Said Iqbal dan para presiden konfederasi lainnya, konsolidasi Akbar dilakukan karena banyaknya permasalahan terkait perburuhan antara lain :
1. Belum di SK-kannya UMSK 2020 di wilayah Jawa Barat.
2.RUU Omnibus Law ‘Cipta Kerja’ yang ternyata pemerintah masih tetap membahasnya.
3. PP 78/2015 tentang Pengupahan.
4. PP 25/2020 tentang Tapera, sebagai Turunan dari UU 4/2016 tentang Tapera yang membebani buruh.
5. Dampak Covid19 adalah Tanggung Jawab Pemerintah Kepada Pekerja/Buruh, namun kenyataannya justru banyak buruh yang tidak terlindungi oleh pemerintah.
6. Banyak buruh yang tidak dibayar THR, upahnya bahkan PHK sepihak dengan alasan Covid-19.
Maka aliansi Buruh Bekasi Melawan mengajak semua buruh bergerak melawan kesewenang-wenangan pengusaha dan pemerintah. (Yanto)
