Mojokerto, KPonline – Dalam meramaikan peringatan ulang tahun Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang ke-21, berbagai agenda kegiatan terjadwal sudah dilakukan. Mulai dari lomba, kegiatan sosial hingga aksi Nasional.
Begitu juga PUK PT. Cort Indonesia yang berada di Mojokerto. Menyambut HUT FSPMI ke-21 ini mereka menyelenggarakan gowes atau sepeda santai berhadiah pada hari Sabtu (01/02/2020).
Titik kumpul, pemberangkatan dan finish dalam kegiatan tersebut dilaksanakan di GOR Gajah Mada Mojosari, dengan menempuh rute sekitar 5 km melewati Modopuro, Pekukuhan, Awang-awang dan kali ke GOR Gajah Mada. Tidak kurang dari 160 peserta mengikuti kegiatan ini.
Ketua PUK PT. Cort Indonesia Nurkholis menyampaikan tujuan kegiatan ini,
“PUK mengadakan Gowes atau ngontel bareng untuk menjaga kesolidan dan kekompakan anggota, dengan bersama-sama berkeringat, bersilaturahmi lebih erat dan militansi makin melekat,” ujarnya.
Acara ini pun dihadiri juga oleh ketua KC FSPMI Kabupaten Mojokerto Ardian Safendra. Sebelum pemberangkatan, Ardian menyampaikan sedikit penyemangat ke seluruh anggota yang hadir. Pesannya untuk menjaga kebersamaan dan pantang menyerah untuk berjuang di internal atau external organisasi. Karena PUK CORT dahulunya adalah salah satu ujung tombak perjuangan berdirinya FSPMI yang ada di Kabupaten Mojokerto.
Setelah semua peserta kembali ketitik semula, dilanjutkan dengan acara potong tumpeng sebagai simbol peringatan hari HUT FSPMI dan pembagian door prize. Tumpeng dipotong oleh Nurkholis sebagai Ketua PUK, potongan pertama diberikan kepada Ketua PC SPEE-FSPMI Mojokerto Abdul Wahab. Kemudian diserahkan kepada Ketua KC Mojokerto Ardian Safendra. Selanjutnya pembagian door prize, ada sekitar 20 hadiah hiburan dan 6 hadiah utama. Arief Wicaksono adalah peserta paling beruntung, karena mendapatkan hadiah utama.
Dalam penutupan acara, Yuswantoro selaku penanggung jawab kegiatan mengucapkan berterima-kasih kepada seluruh peserta dan anggota yang telah menyukseskan acara dengan penuh semangat dan kompak. Setelah memanjatkan doa dan makan bersama, acara dibubarkan. (Hermanto”Paman”)
