Cirebon, KPonline – Menindak lanjuti permasalahan layanan Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan BPJS Kesehatan yang dirasakan banyak perubahan yang signifikan, ketua konsulat cabang FSPMI Cirebon Raya Asep Feddy Hartono didampingi relawan jamkeswatch cirebon Sunarjo, Joko Suharyanto, dan kawan-kawan mendatangi Kantor Cabang BPJS Kesehatan Cirebon (19/09/2018) untuk menyampaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan.
Diantaranya kurangnya kordinasi atau sosialisasi layanan online BPJS kesehatan, pasien BPJS yang ditolak rumah sakit dengan alasan kamar penuh, atau alat penunjang kesehatan yang kurang memadai di rumah sakit tersebut, dan lain sebagainya.
Seperti yang dialami keluarga pasien atas nama Ato, kelahiran 4 november 1996 dari Indramayu, yang tidak mengetahui prosedur adanya rujukan layanan online BPJS. Dirinya hanya diberikan surat rujukan manual dari Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu ke Rumah Sakit Mitra Plumbon-Cirebon. Sedangkan Rumah Sakit Mitra Plumbon bersikukuh harus melalui prosedur rujukan online.
“Ya sudah, karena melihat kondisi dan situasi saat ini, kami putuskan memakai umum dulu, tapi kami mohon dibantu sama relawan jamkeswatch barangkali bisa diupayakan pakai BPJS”, kata Tolib, pihak keluarga pasien.
“Hal inilah yang perlu kita benahi atau diberikan pemahaman. Maklum mungkin masyarakat merasa kaget atas perkembangan ini. Yang tadinya tradisional menuju modernisasi, yang tadinya manual sekarang bisa online, bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun”, Tandas Asep Feddy Hartono pada saat melakukan mediasi dengan Kabid BPJS Kesehatan Cirebon.
“BPJS Kesehatan sangat berterimakasih kepada kawan-kawan FSPMI terutama Relawan jamkeswatch, atas masukan-masukannya dan bantuannya turut mensosialisakan layanan BPJS kesehatan kepada masyarakat. Kita senang kalau diajak diskusi seperti ini. Kapan-kapan ayo kita agendakan bisa ngopi bareng (sosialisasi) dengan kawan-kawan dan pihak terkait, saatnya kita bersinergi melayani masyarakat, “tandas Cardi, Kabid BPJS Kesehatan Cirebon.
Dengan kordinasi yang cepat dengan pihak terkait, akhirnya pasien bisa dilayani menggunakan BPJS. Hingga berita ini diturunkan, pihak rumah sakit mitra plumbon, Nasirudin memberikan konfirmasi ke pihak keluarga pasien bahwa biaya yang sudah dikeluarkan dapat diambil kembali keesokan harinya dibagian administrasi pendaftaran.
(Ukie Saluki)
