Mojokerto, KPonline – Tanggal 10 bulan November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Banyak cara yang dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan. Begitu juga dengan para pekerja di Mojokerto yang memeriahkan peringatan Hari Pahlawan dengan menggelar kegiatan organisasi.
Pimpinan Unit Kerja PT. Surabaya Autocomp Indonesia (SAI), berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang SPAMK-FSPMI (Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) melaksanakan Training Publik Speaking yang mengambil tajuk, “Menjadi kelas pekerja yang berani bicara” pada Sabtu (12/11/22).
Training tidak hanya diikuti oleh anggota PUK PT. SAI atau PC SPAMK saja. Turut hadir pula perwakilan anggota dari sektor lain, seperti SPEE (Serikat Pekerja Elektronik Elektrik), SPL (Serikat Pekerja Logam) dan SPAI (Serikat Pekerja Aneka Industri) yang kesemuanya tergabung dalam FSPMI Mojokerto.
Publik Speaking dibuka oleh Taryono selaku Ketua PC SPAMK FSPMI Mojokerto. Ia berpesan agar generasi muda harus aktif menyampaikan aspirasi dan saling bersinergi dalam organisasi karena harus ada regenerasi penerus perjuangan para pahlawan yang telah gugur.
“organisasi harus mempunyai kader-kader penerus, yang berani bicara dan berjuang untuk kesejahteraan kaum buruh yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Menurutnya, tujuan Training publik speaking ini untuk memunculkan pemimpin-pemimpin buruh yang kompeten yang tangguh dan handal dalam menyuarakan suara kaum buruh.
Semangat juang para pahlawan patut dilanjutkan dan ditumbuh kembangkan. Indonesia pantas memiliki Pahlawan buruh, yang tidak dikenang hanya karena menjadi korban perjuangan, namun dibanggakan karena keberhasilannya dalam memperjuangan harkat dan martabat kaum kelas pekerja.
Laila DP
