Batam,KPonline – Jamkeswatch Kota Batam hari ini, Rabu (21/2/18) mengadakan audensi di RSUD Embung Fatimah di Batu Aji Batam guna menanyakan peralatan yang sampai saat ini belum terealisasi. Dengan kondisi tersebut pasien makin tambah di persulit karena keterbatasan alat rumah sakit yang belum memadai.
Relawan Jamkeswatch Batam yang datang langsung di temui oleh humas RSUD Embung Fatimah, Novi dan Sukoco kepala ruangan Rumah sakit Embung Fatimah .
Koordinator wilayah Jamkeswatch Batam, Suprapto menjelaskan kepada perwakilan RSUD Embung Fatimah bahwa pasien yang selama ini di dampingi oleh relawan jamkeswatch Kota Batam juga sering mengeluhkan biaya pengobatan yang membebani mereka.
“Mereka harus membeli obat dan cek darah di luar dan harus mengeluarkan biaya pribadi padahal mereka berobat memakai kartu BPJS Kesehatan”, Ungkap Suprapto
Pihak RSUD sendiri menurut Koco dan Novi menjelaskan bahwa sejak tanggal 20 Februari kemarin sudah ada surat edaran dari direksi RSUD untuk pasien BPJS Kesehatan bahwa tidak ada lagi pembelian obat di luar dan cek lab di luar.
“Karena RSUD sudah bekerja sama dengan apotek untuk pengadaan obat dan lab MediPlus untuk pengecekan darah, Dan jika ada oknum – oknum yang nakal bisa menghubungi saya, biar kami menindak petugasnya “, Terang Novi
Atas penjelasan tersebut Suprapto lantas menawarkan bantuan untuk mesosialisasikan ke masyarakat tentang adanya aturan tersebut agar masyarakat tidak takut lagi untuk berobat dan di pungut biaya. (Cucuk N)
