Jakarta, KPonline – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal didampingi jajaran Partai Buruh Exco Pusat hadir dalam pertemuan yang diinisiasi Ketua Partai Buruh Exco kecamatan Pasarebo, Sarmadi untuk bertemu para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh ormas serta para kyai dan ulama berpengaruh di lingkungan Pasarebo, Jakarta Timur (29/5).
Dalam pantauan Media Perdjoeangan ada sekitar 80 orang tokoh dalam pertemuan ini, mereka yang hadir sangat antusias mendengarkan paparan dan gagasan besar Partai Buruh yang disampaikan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dengan semangat yang berapi api.
“Pentingnya menghentikan keserakahan para oligarki yang selalu berlindung diketiak penguasa melalui pembuatan undang undang yang berpihak kepada kaum kapitalis seperti UU no.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.” papar Iqbal dihadapan para tokoh masyarakat tersebut.
Said Iqbal juga menyampaikan, haram hukumnya ada orang kelaparan di negara yang kaya raya ini.
Dalam sambutannya, orang nomer satu di Partai Buruh ini bahkan menjanjikan ada lima program yang akan diusung jika partai buruh menang, pertama tentang jaminan makanan, kedua tentang jaminan perumahan, ketiga adanya jaminan pengangguran, lalu yang keempat tentang jaminan pendidikan dan terakhir adalah jaminan air bersih.
“Negara ini milik rakyat, milik kita semua bukan milik pengusaha dan oligarki, kita tidak anti investasi, kita setuju mereka membangun pabrik membuka lapangan kerja. Yang kita tidak setuju adalah mereka terlalu serakah dan memiskinkan rakyat dan kaum buruh melalui regulasi dan undang undang melalui tangan pemerintah.” ungkap Said Iqbal.
Ia juga menambahkan, pentingnya rakyat dan kaum pekerja memiliki partai sendiri yang akan membela kepentingan rakyat di parlemen.
Terakhir, Said Iqbal juga meminta doa restu dan dukungan dari tokoh masyarakat atas keberadaan Partai Buruh dan keberlangsungan perjuangan kelas pekerja melalui jalan politik.
Dalam kesempatan ini, salah satu tokoh Pasarebo, H. Maryanto mengapresiasi keberadaan Partai Buruh, ia menyampaikan bahwa beliau baru tahu dan sadar bahwa lahirnya UU no.24 tahun 2011 atas dorongan dan perjuangan kaum buruh melalui gerakan aksi masa yang dipimpin oleh kaum buruh.
(Jim).
