Karawang, KPonline – Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Tapi sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan manusia lainnya. Berkelompok, paling tidak dalam bentuk minimal yang mengakui keberadaannya.
Makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, selalu membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya, tidak terkecuali OS PLN Operator Gardu Induk mereka sadar bahwa yang namanya kebersamaan atau berkelompok akan sangat ringan jika melakukan pekerjaan yang berat sekalipun sama halnya perjuangan pun harus di lakukan bersama – sama.
OS PLN divisi OPGI (Operator Gardu Induk ) Zona Tengah, Selasa (1/11/2022) yang berlokasi di Aula Masjid Al – Ghammar menggelar Konsolidasi dengan pengurus PUK SPEE FSPMI PT. Haleyora Powerindo. Dari perwakilan tiap – tiap daerah mengutarakan keluh kesahnya kepada Pengurus PUK SPEE FSPMI PT. Haleyora Powerindo.
Iswanto Sekretaris PUK SPEE FSPMI PT. Haleyora Powerindo secara random bertanya kepada Operator Gardu Induk (OPGI) terkait hak dan kewajiban sebagai pekerja, Setidaknya ada 50 orang yang hadir dari berbagai kota.
“Setelah kita sudah melakukan kewajiban bekerja sebagai pekerja harus punya kepastian pekerja dan hak – hak sebagai pekerja”, ujar Sekretaris PUK SPEE FSPMI PT. Haleyora Powerindo Iswanto
Sesi terakhir OS PLN divisi oprator gardu induk (OPGI) ini melakukan rapat internal membahas terkait KJK (Kelebihan Jam Kerja) yang mana ada perubahan di perhitungannya. Tri Yuliawan perwakilan pengurus PUK SPEE FSPMI PT. Haleyora Powerindo secara gamblang menerangkan cara perhitungan KJK dan DPLK.
