Nyanyi Sunyi Buruh Pabrik yang Pengusahanya Kabur Sebelum Membayar Gaji

Batam, KPonline – Sebagian pekerja PT Nagano Drilube Indonesia adalah perempuan. Sudah emak-emak. Namun demikian, soal militansi jangan diragukan.

Terbukti, ketika pengusaha tempatnya kabur, dengan sigap mereka berjaga di perusahaan. Siang dan malam. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar aset perusahaan tidak berpindah tangan.

Bacaan Lainnya

Asset itulah satu-satunya harapan, bahwa hak-hak mereka akan dibayar. Jika kelak benar-benar terbukti pengusaha tak kembali, buruh bisa menjualnya untuk melunasi gaji dan pesangon.

Malam ini, misalnya. Mereka tetap berjaga di perusahaan. Saya mendapat kiriman video pendek. Mereka bernyanyi, mengusir sepi, menghibur diri, dan membunuh sunyi.

“Futakata, Presiden direktur PT Nagano Drilube Indonesia menurut keterangan Saymara Factory manager perusahaan Nagano saat ini sudah berada di Jepang dan tidak bisa bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Nagano,” ujar Ketua PUK SPEE FSPMI PT Nagano Drilube Indonesia, Sari, sebagaimana diberitakan Koran Perdjoeangan.

Hal yang membuat miris, ketika pengusahanya pergi, para pekerja belum digaji.

Bayangkan, mereka rata-rata sudah bekerja 10 tahun. Sepanjang waktu itu, mereka mendedikasikan diri dan kemampuannya untuk perusahaan. Tetapi pada akhirnya, begitu saja dicampakkan.

Sambil berjaga pabrik, Sari menyempatkan menulis puisi untuk mengusir sunyi. Puisinya puitis. Hidup. Terasa sekali jika ditulis dengan hati yang bergetar:

Apapun yang terjadi harus dihadapi, dengan sabar dan tabah.

Tetap bersatu dan selalu menjaga kekompakan itu yang utama.

Berusaha untuk mencari jalan keluar yang terbaik untuk mendapatkan hak hak karyawan.

Sedih memang, dengan yang terjadi saat ini.

Tapi harus segera bangkit dan jangan terlalu larut dalam kesedihan.

* * *

Terik mentari menyinari bumi
Terkadang hujan pun datang membasahi
Namun tak menyurutkan langkah kami
Untuk tetap berada disini
Demi mendapatkan hak kami
Walau pahit yang terjadi
Namun senyum masih menghiasi
Untuk sekedar menghibur diri
Tetap dalam semangat, satu dalam komando

Pos terkait