Jakarta, KPonline – Hari ini (4/9) situasi kantor pusat PT. G4S Indonesia di Lebakbulus menuju mogok kerja total sudah memanas, padahal mogok kerja belum di mulai. Banyak kedatangan tamu aparat Kepolisian dan stand by satu unit mobil tahanan. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka sehingga sudah menyiagakan aparat keamanan?
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa hari lalu telah terjadi perundingan beberapa kali antara pihak Forum Buruh G4S Indonesia (gabungan PUK SPAI FSPMI PT. G4S CS, G4S SS, G4S SSS) dengan pihak manajemen PT. G4S Indonesia yang berujung buntu terkait 23 point tuntutan pekerja.
Pasca dilayangkan surat somasi tentang rencana mogok kerja Forum Buruh G4S Indonesia di seluruh cabang di Indonesia ke manajemen PT. G4S Indonesia, Presiden Direktur David Batu Bara melakukan tindakan balasan dengan mendata, meneror dan mengitimidasi pekerja terutama yang menjadi anggota serikat pekerja (bahkan anggota serikat yg bekerja posisi penting atau vital di mutasi atau di tarik dari pos atau divisi) menjelang mogok kerja total.
Puncaknya manajemen PT. GAS Indonesia mengeluarkan surat PHK secara sepihak kepada Agus Salim (Kordinator Forum G4S Indonesia).
Di beberapa cabang seperti Medan, Jakarta, Bekasi dilibatkan oknum tentara sebagai PAMDAL untuk mengawal dan menjaga kantor serta para petinggi manejemen PT.G4S Indonesia (termasuk David Batu ada pengawal pribadi dari oknum TNI).
Menanggapinya hal tersebut Kardinal Ketua PC SPAI FSPMI DKI Jakarta mengatakan kepada seluruh anggotanya di PUK PT. G4S agar tetap sabar dan satu komando, solidaritas kepada yang akan terlibat mogok kerja.
Banyaknya aparat kepolisian yang datang hari ini serta dikawalnya David Batu Bara oleh oknum TNI, secara tindak menunjukkan rasa bersalah dan ketakutan serta arogansi dari manajemen PT. G4S Indonesia, seolah olah jukum dan aparatnya dapat di beli.
Sementara surat pemberitahuan mogok kerja 30 hari atau sebulan penuh akan segera di kirim ke instansi terkait dari dinas ketenagakerjaan hingga ke kepolisian.
“Persiapan dan konsolidasi terus di lakukan dari Tingkat PUK, PC SPAI FSPMI DKI, DPW FSPMI DKI, PP SPAI hingga DPP supaya mogok kerja total berjalan lancar dan mendapatkan hasil sesuai tuntutan serikat pekerja,” pungkas Kardinal. (RJ)
Baca juga: Terkait Kehadiran Polisi di PT G4S Indonesia, FSPMI Ingatkan Peraturan Kapolri
