Bekasi, KPonline – Penerapan Pembahasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak besar juga dalam perekonomian rakyat. Usaha kecil masyarakat pun tidak luput ikut mengalami penurunan omset, bahkan banyak yang terpaksa harus menutup usahanya.
Kemenaker pada akhir bulan akhir lalu menyampaikan sebanyak 2 juta pekerja yang terkena PHK. Sementara sangat berbeda jauh yang disampaikan oleh KADIN, yaitu PHK terdampak Covid19 sebanyak 15 juta pekerja.
Untuk mensukseskan PSBB, pemerintah melalui PLN memberikan kebijakan dengan memberikan stimulus gratis bagi masyarakat bersubsidi daya 450VA dan diskon 50% bagi masyarakat bersubsidi daya 900VA. Kemudian diperluas lagi untuk daya bisnis dan industri dengan tarif B1/I1 daya 450VA.
Namun kebijakan ini dianggap tidak bijak oleh masyarakat karena terasa diskriminatif. Karena pada kenyataannya pelaksanaan PSBB berdampak PHK pada jutaan pekerja yang tentunya tidak punya penghasilan untuk membayar listrik dan tagihan lainnya.
Untuk bisa dapat makan aja sulit, menjadi ungkapan yang seragam sambil menunggu turunnya bantuan pemerintah.
Ada seorang tukang las yang bingung bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya. Sementara anaknya yang bekerja di pabrik termasuk yang terkena PHK. Berharap dapat pesangon yang besar senilai 20 juta rupiah untuk memenuhi kebutuhan selama PSBB ternyata hanya diterima senilai 5 jutaan rupiah.
“Banyak yang tidak jadi order las ke saya. Kayanya pada mikir mending buat jaga-jaga selama PSBB yang enggak jelas kapan berakhirnya daripada keluarin uang buat ngelas,” ungkap tukang las listrik yang biasa dipanggil Mamang.
Kalau pemerintah serius ingin mensukseskan memutus mata rantai wabah Corona, seharusnya stimulus PSBB juga diberlakukan kepada pelanggan listrik dengan daya 900VA dan 1300VA.
Karena pelaku usaha kecil dan pekerja nonformal serta yang terkena PHK kebanyakan sebagai pelanggan listrik berdaya 900VA dan 1300VA. Bahkan pengusaha kontrakan juga kehilangan pendapatan karena banyak yang keluar akibat tidak sanggup bayar kontrakan
Oleh karena itu, masyarakat sangat berharap pemerintah juga memberikan stimulus PSBB dengan menggratiskan listrik untuk masyarakat dengan daya listrik 900VA dan 1300VA. Selanjutnya nanti biaya listriknya digunakan untuk dibelanjakan agar menjaga perputaran ekonomi tetap berjalan. (Chandra)
