Bogor, KPonline, – Pada hari kedua aksi mogok kerja buruh-buruh PT. Megasari Makmur, daftar peserta aksi mogok kerja yang dibuat oleh pengurus PUK SPAI-FSPMI PT. Megasari Makmur, mengalami peningkatan. “Ada sekitar 100-an orang lagi rekan-rekan kita, yang kemarin masih ada didalam pabrik, hari ini mereka bersama-sama kita,” ujar Mughni Hidayatullah, salah seorang pengurus PUK SPAI-FSPMI PT. Megasari Makmur ketika ditemui Media Perdjoeangan.
Bahkan, pada hari kedua aksi mogok kerja buruh-buruh PT. Megasari Makmur ini, spanduk dalam ukuran besar dan tuntutan-tuntutan yang diinginkan oleh buruh-buruh, dibuat dan dipasang secara kolektif. Hal ini menunjukkan bahwa, tingkat kesadaran berserikat dan bekerja sama secara kolektif, menjadi salah satu kekuatan buruh.
Seperti yang diungkapkan oleh Siti (bukan nama sebenarnya) kepada Media Perdjoeangan. Dirinya dan puluhan buruh perempuan PT. Megasari Makmur yang lainnya, merasa terpanggil untuk ikut serta dalam aksi mogok kerja yang sedang digelar oleh kawan-kawan mereka didepan gerbang pabrik. “Awalnya, saya dengar-dengar aja dari teman-teman yang lain. Terus lihat juga di media sosial, lihat aksi mereka. Mereka panas-panasan, sampai kehujanan juga kemarin. Saya merasa malu aja, soalnya mereka memperjuangkan upah mereka, upah saya, dan upah kawan-kawan buruh yang lain. Jadi, hari ini, saya dan teman-teman yang lain, memutuskan untuk ikut bergabung dalam aksi mogok kerja hari ini,” tutur Siti yang ditemani oleh beberapa orang temannya.
Bergabungnya 100-an orang rekan-rekannya, yang sehari sebelumnya masih bekerja, disambut riuh dan tepuk tangan. Buruh-buruh PT. Megasari Makmur yang sedang menggelar aksi mogok kerja, seperti sedang menyambut tamu yang sangat istimewa hari ini. Perihal soal tersebut, belum ada tanggapan dan konfirmasi dari pihak Management PT. Megasari Makmur.
Rencananya, pada hari ini, Kamis 19 November 2020, pihak Management PT. Megasari Makmur akan mengajak kembali pihak PUK SPAI-FSPMI PT. Megasari Makmur untuk menggelar perundingan. “Untuk penentuan jam berapa, kami belum mengetahui secara pasti. Tapi perihal akan diadakan perundingan kembali, sudah dikonfirmasi oleh Ketua PUK dan Sekretaris PUK,” jelas Mughni. (RDW/Foto : Gunawan)
