Kutai Kartanegara, KPonline – Usai melakukan pelantikan 9 PUK SPL FSPMI di Kabupaten Kutai Kartanegara pada Sabtu, 23 September 2023 yang lalu, di hari yang sama PP SPL FSPMI dan perwakilan pengurus PUK SPL FSPMI Kutai Kartanegara juga melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan manajemen PT. Pertamina Hulu Mahakam (PT. PHM).
Kunjungan PP SPL FSPMI diterima oleh Manager Lapangan PT. PHM, Hery Junaidi sekitar jam 13.00 WIT di ruang meetting PT. Pertamina Hulu Mahakam. Pertemuan berlangsung cair dan saling terbuka diantara kedua belah pihak. Terhadap pertemuan tersebut Hery Junaidi mewakili manajemen memberikan respon positif. Menurutnya bahwa keberadaan serikat pekerja sangat penting.
“Serikat pekerja sebagai wadah bagi pekerja di dalam memastikan ketenangan kerja di dalam perusahaan,” kata Hery Junaedi.
Dalam kesempatan ini ia juga memberikan apresiasi terhadap organisasi yang mengadakan pendidikan dasar bagi semua anggota SPL FSPMI.
“Pendidikan sangat penting untuk memberikan pemahaman terhadap anggota terkait hak dan kewajiban sebagai karyawan dan sebagai anggota, semoga dengan adanya pemahaman berorganisasi yang di selenggarakan ini bisa menjadibmedia dalam menjaga hubungan industrial yang harmonis dan tentu berdampak dalam peningkatan produktivitas, mutu kerja dan manejemen sangat welcome dengan hadirnya organisasi SPL FSPMI,” pungkasnya.
Sementara itu dalam kesempatan ini Ketua PUK SPL FSPMI, Andityo menyampaikan terimakasih kepada manajemen yang sudah berkenan menerima Pengurus Pimpinan Pusat SPL FSPMI dan perwakilan PUK dengan sangat baik.
“Teriama kasih manajemen berkenan menerima kami, semoga harmonisasi antara serikat pekerja SPL FSPMI dengan manajemen PT.HPM akan selalu terjaga dengan baik,” ungkap Andityo.
Pun demikian Sekretaris Umum PP SPL FSPMI dalam kesempatan ini juga mengucapkan terimakasih kepada manajemen yang sudah menerima SPL FSPMI di PT PHM dengan baik, dan keberadaan organisasi SPL FSPMI di PT. PHM.
“Serikat pekerja sebagai mitra perusahaan dengan harapan produktivitas perusahan selalu meningkat menuju kemajuan perusahaan dan kesejahteraan pekerja,” ujar Supriyanto.
Tentu terkait keberhasilan peningkatan produktivitas akan sebanding lurus dengan kesejahteraan pekerja dan keluarganya jika terjadi hubungan industrial yang berkeadilan. (Yanto)
