Aceh, KPonline – Kehadiran TKA asal China ke Aceh dengan tujuan kabupaten Nagan Raya yang bekerja di PLTU 3-4 di tengah wabah corona tidak hanya masyarakat dan DPRK Nagan yang geram. Akan tetapi kami sebagai pengurus Serikat Pekerja di Aceh sangat kecewa
Karena di satu sisi kita sedang menghadapi Covid-19 dan mendapatkan himbauan juga instruksi untuk berada dirumah dengan istilah WFH. Bahkan anggota serikat pekerja yang melaporkan ke kami mereka sebagai karyawan tetap terancam ter PHK.
Dengan adanya penyesuaian jam kerja maka akan dikurangi upahnya. Ditambah lagi memasuki ramadhan dan idul fitri, dimana nantinya diprediksikan akan banyak pekerja yang tidak terima THR, justru malah masuk pekerja asing.
KSPI menanyakan apa yang menjadi pertimbangan PLTU harus menghadirkan pekerja asal China apakah skill tersebut tidak di miliki oleh putra putri Aceh?
Harus diketahui bahwa dalam Qanun aceh No.7 Tahun 2014 sudah menjelaskan bahwa TKA yang dapat bekerja di Aceh jika keahlian pekerjaan tersebut belum dimiliki oleh pekerja dinAceh. Jika tidak dimiliki maka harus ada pendamping pekerja Aceh dalam jangka waktu tertentu akan menggantikan posisi tersebut.
Kami menduga, jangan-jangan cleaning service pun dari China. Untuk itu perlu di sidak dan di awasi pihak imigrasi dan Disnaker serta kepolisian harus segera menyikapi persoalan ini dan tidak hanya di PLTU 3-4 Nagan Raya, jika ditemukan tidak sesuai Qanun dan Perundangan yang ada maka kami minta segera di pulang kan
Angka pengangguran kita juga masih tinggi. Aceh masih butuh industri dan lapangan kerja yang luas.
Kita tidak anti asing juga hadir nya investasi. Akan tetapi kepastian hukum terhadap perlindungan pekerja di Aceh itu sangat penting yang bisa menjadi indikator Aceh kuat dan hebat. Tentu ini merupakan keseriusan kami untuk mendukung pemerintah
KSPI ancam akan lakukan aksi untuk menyikapi masalah yang berulang kali disuarakan tersebut dan kami minta Plt Gubernur evaluasi kinerja dinas dinas terkait yang membidangi masalah investasi, tenaga kerja,dll
Habibi Inseun
Ketua DPW FSPMI Aceh
Sekretaris KSPI Aceh
