Padanglawas,KPonline – Untuk meringankan beban petani yang berdomisili di Desa Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas dalam mengolah lahan persawahan Saba Sipanguapan, Kepala Desa Pasar Ujung Batu, H. Jumpa Taufik Hasibuan salurkan bantuan ketahanan pangan berupa 40 unit alat mesin pertanian (alsintan) semprot elektronik kepada 40 orang petani, bertempat di Kantor Desa Pasar Ujung Batu, Kamis (19/05/2022).
Hadir dalam kegiatan itu Pendamping Kecamatan Bidang Pemberdayaan, Suaip, ST, Wakil Ketua BPD Pasar Ujung Batu, M. Darwin Nasution, Sekretaris Desa, Ira Mayasari Nasution, Kaur Keuangan Pasar Ujung Batu, Zul Edi Nasution, Kasi Pemerintahan Pasar Ujung Batu, Raja Mahmud Lubis, Kasi Kesejahteraan, Abdul Rahim Nasution dan pengurus kelompok tani (poktan) Mukhlis Pasaribu, serta sejumlah masyarakat petani anggota poktan.
“Jumlah bantuan ketapang yang disalurkan sebanyak 40 unit alat semprot elektrik yang bersumber dari dari dana desa tahun anggaran 2022. Tujuan penyaluran alsintan ketapang ini tentunya guna meringankan petani dalam operasional kegiatan pertanian persawahan mereka,” ucap H. Jumpa Taufik Hasibuan.
Kegiatan pemberian ketapang berupa pengadaan alsintan kepada keluarga penerima manfaat ini, kata H. Jumpa Taufik Hasibuan, merupakan bukti nyata kepedulian pemerintahan Desa Pasar Ujung Batu kepada masyarakat poktan yang masih mempertahankan kegiatan pertanian persawahan sampai saat ini dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan nasional.
“Hal ini kami wujudkan dalam kerja nyata dan keterbukaan informasi publik lewat penganggaran dana desa melalui musyawarah desa, sehingga dianggarkan oleh pemerintahan desa pada anggaran dana desa tahun 2022 untuk pembelian 40 unit alat semprot elektronik dan diberikan kepada 40 orang petani,” tegasnya.
Senada itu, Pendamping Desa Bidang Pemberdayaan, Suaip, ST, menyatakan, kegiatan penunjang alsintan ini merujuk kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 190/PMK.07/2021 tentang pengelolaan dana desa tahun anggaran 2022. Dimana dalam PMK itu disebutkan, minimal sebanyak 40% dari anggaran dana desa berupa bantuan langsung tunai (BLT). Dimana sebanyak 20% dialokasikan untuk kegiatan ketahanan pangan dan hewani dan sebanyak 8% untuk alokasi penangan covid-19 dan sisanya masuk dalam kegiatan bidang pembangunan dan kegiatan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sarasi Desa Pasar Ujung Batu, Mukhlis Pasaribu mengatakan, luas areal persawahan berlokasi di Saba Panguapan di Lorong Sibangun-bangun Desa Pasar Ujung Batu seluas 50 Hektare dengan jumlah anggota poktan sebanyak sekitar 40 orang warga yg melaksanak bercocok tanam dlm bidang persawagan setiap sekali panen di Desa Pasar Ujung Batu.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan alsintan dari Bapak Kepala Desa Pasar Ujung Batu berupa alat semprot elektronik ini dan tentu saja alat semprot elektronik ini bermanfaat untuk untuk kegiatan petani persawahan. Ke depannya kami mengharapkan bantuan-bantuan berupa benih dan pupuk pertanian dari pemerintahan desa Pasar Ujung Batu, untuk peningkatan hasil pertanian persawahan kami nantinya,” ujarnya. (MS)
