Jakarta, KPonline – Pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. MKM Jakarta melakukan kegiatan organisasi berupa Pendidikan Musnik (Musyawarah Unit Kerja) pada Sabtu kemarin (26/9) yang dihadiri oleh sejumlah perangkat Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI DKI Jakarta, Pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. MKM, pleno, Garda Metal dan beberapa perwakilan anggota.
Pendidikan Musnik ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh PUK SPAMK FSPMI PT. MKM dikarenakan ada beberapa perubahan tentang tata cara ber Musnik sesuai amanat kongres FSPMI di Surabaya pada tahun 2016 lalu. Hal ini yang menjadi perhatian penting terutama bagi PUK yang ingin melaksanakan musnik, oleh karena itu Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI DKI Jakarta mnganjurkan kepada PUK SPAMK FSPMI PT. MKM untuk melakukan kegiatan pendidikan tersebut di karenakan di bulan Januari 2021 PUK SPAMK FSPMI PT.MKM akan melakukan hajat besar yaitu Musnik yang ke 7.
Ketua panitia pendidikan, Warsono mengatakan dalam sambutannya bahwa, pendidikan musnik ini menjadi sangat penting sebelum menuju ke musnik, karena d dalam pendidikan ini akan disosialisasikan tata cara musnik yang benar agar tidak terjadi perselisihan di dalam musnik nanti.
Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. MKM, Ridson menyambung apa yang disampaikan Warsono mengatakan dalam sambutannya,
“Pendidikan Musnik adalah amanat dari kongres FSPMI 2016, oleh karena itu wajib kita laksanakan sebelum Musnik, agar tersosialisasi ke semua yang terlibat dalam musnik nanti.”
Apa yang dikatakan Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. MKM ini yang menjadi dasar kenapa pendidikan musnik ini dilaksanakan.
Ditempat yang sama, Ketua Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI DKI Jakarta, Tri Widyanto juga berkesempatan memberikan sambutan. Dalam sambutannya Tri Widyanto menyampaikan beberapa pesan dari Presiden FSPMI Said Iqbal.
“Perlunya kaderisasi di dalam serikat pekerja untuk melanjutkan tongkat estafet kepengurusan unit kerja, tentunya yang dipilih adalah orang orang yang sudah berkontribusi terhadap organisasi. Orang orang yang memiliki komitmen dan konsisten dalam setiap kegiatan organisasi.” ujar nya.
“Tidak bisa kita menunjuk orang orang yang tidak ada kontribusinya d dalam organisasi untuk dijadikan Pengurus Unit Kerja berikutnya tambah Tri Widyanto.
“Pesan dari bung Said Iqbal untuk PUK PT MKM adalah jaga semangat untuk semuanya, PUK PT. MKM kedepannya adalah tanggung jawab kita semua.” pungkasnya.
Di dalam pendidikan Musnik ini, dihadirkan mentor dari bidang pendidikan PC SPAMK FSPMI DKI Jakarta yaitu H. Hariadi dan Agung Purwanto.
Dalam mengisi pendidikan, H. Hariadi menyampaikan bahwa “Musnik ini adalah hajat kita bersama, jadi smua memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan musnik ini. Dalam perjalanan Musnik yang harus diutamakan adalah kekompakan, jangan ada penggembosan dari pihak manapun, karena kita semua ini adalah tim yang wajib mensukseskan musnik ini agar terpilih ketua dan pengurus yg benar benar memperjuangkan anggota dan kluarga anggotanya.”
“Sejak kongres FSPMI Surabaya 2016 ada beberapa pembaruan tata cara permusyawaratan dalam hal membentuk kepanitiaan Musnik, yaitu adanya Panitia Pemilih Ketua (PPK).” jelasnya lagi.
Materi dilanjut oleh Agung Purwanto, ada beberapa pesan yang disampaikan disela sela materi.
“Dalam berorganisasi perlunya kesadaran diri dari semua anggota bahwa ini adalah tanggung jawab kita bersama, kuat atau tidaknya organisasi tergantung dari anggotanya, ketua PUK diibaratkan sebagai nahkoda, dan para pengurusnya diibaratkan sebagai awak buah kapal, dan anggotanya adalah sebagai penumpang kapal, agar kapal ini bsa bertahan maka diperlukan dukungan dan kekompakan dari seluruh orang yang ada dikapal tersebut.” ungkap Agung.
Lumayan panjang materi yang diberikan Agung Purwanto tentang Musnik. Hal ini menjadi pengalaman baru bagi PUK SPAMK FSPMI PT. MKM dalam ber Musnik, karena sebelumnya belum pernah ada pendidikan musnik sebelum musnik itu dilakukan.
Januari 2021 nanti PUK SPAMK FSPMI PT. MKM akan melaksanakan Musniknya yg ke 7, semoga dalam perjalannya nanti tidak ada suatu kendala apapun dan berjalan lancar.
(Zhd)
