Jamkeswatch Jawa Tengah Bantu Advokasi Bayi Keracunan Air Ketuban

Demak,KPonline- Adalah Muhammad Agung Hidayat nama pasien dengan diagnosa awal ” gangguan nafas berat ” oleh RSUP Kariadi pada tanggal 19 Juni 2018 karena kondisi awal mengalami keracunan air ketuban yaitu bayi lahir dengan ari ari sudah berada diluar dan bayi masih berada di dalam kandungan.

Pasien dirawat intensive di RSUP Kariadi selama 40 hari, kemudian dipulangkan oleh pihak Rumah Sakit dan masuk Rumah Sakit kembali karena mengalami kejang setelah di bawa pulang.

Bacaan Lainnya

Dari RSUP Kariadi oleh relawan komunitas Media Informasi Semarang area Semarang Timur langsung di evakuasi ke RSUD KRMT Wongsonegoro karena kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dibawa pulang, melepas selang saja tidak ada hitungan menit tubuh pasien berubah membiru apalagi dibawa pulang dengan keterbatasan alat seperti tabung oksigen, nebul dan lain sebagainya

Di karenakan masuk awal di RSUP Kariadi adalah pasien umum, keluarga pasien kebingungan atas tagihan sebesar kurang lebih Rp. 80.650.000 maka oleh relawan MIK SEMAR area Semarang Timur meminta bantuan relawan yang sudi mau membantu atas biaya tunggakan

Maka bertemulah relawan MIK Semar dengan relawan Jamkeswatch yang pada akhirnya saling bersinergi untuk memecahkan permasalahan atas tunggakan biaya di RSUP Kariadi.

Dari hasil advokasi team relawan Jamkeswatch kabupaten Demak Cici Malia, Budi Susanto, Nurul Faridloh, Surti Marina, Darmiatun yang audensi dengan Dinkes kab Demak akhirnya menuai kesepakatan yaitu :

1. Pihak Dinkes Demak akan segera mencari solusi atas tunggakan dari pasien Muhammad Agung Hidayat yang nantinya akan berkoordinasi dengan pihak Dinkes Propinsi
2. Mengalihkan kepesertaan jaminan kesehatan yg tadinya adl BPJS nonPBI menjadi peserta UHC

Dikarenakan pihak keluarga memang sudah tidak bekerja lagi dan tergolong tidak mampu
Dan diusahakan didaftarkan ke dinas sosial agar mendapatkan program PKH dan RUTILAHU dikarenakan memang kondisi ekonomi keluarga pasien yang kurang mampu.

Dan relawan Jamkeswatch Jawa Tengah akan terus kawal kasus ini sampai pihak Pemda Demak memenuhi kesepakatan antara pihak dinkes dengan pihak relawan Jamkeswatch. (Cici)

Pos terkait