Bekasi, KPonline – Sangat antusiasnya Semua anggota FSPMI yang berada di lingkungan Perusahan PT Indokuat untuk menjalankan intruksi dari PUKnya dalam melakasanakan konsolidasi yang telah diagendakan(29/09/218).
Bertempat di aula kantin perusahaan seluruh jajaran Pempinan Unit Kerja (PUK) yang hadir dengan penuh kewibawaan menyampaikan beberapa argumentasi kepada setiap anggota untuk membangunkan giroh perjuangannya yang selama ini terlihat kurang maksimal.
Supandi selaku ketua PUK pun menyatakan, “Walau dengan keadaan dampak ekonomi global yang terjadi sekarng, perjuangan kita jangan sampai kendor. Apa lagi dengan adanya Pergub nomer 58 tahun 2018 yang disinyalir titipan Apindo. Perjuangan kita kedepan akan lebih berat,maka dari itu saya intruksikan kepada kawan-kawan semua untuk Tetap Kompak,dan satu komando.”
Pasca aksi demo Kamis, 27/09/2018 kemaren yang dihadiri oleh buruh di tiap-tiap daerah kota dan kabupaten.
PUK SPAI FSPMI PT Indokuat pun ikut mewakilkan anggotanya dalam aksi meminta agar Gubernur Jawa Barat segera mencabut Pergub nomor 54 tahun 2018 tentang tata cara penetapan, dan pelaksanaan upah minimum didaerah Jawa Barat.
Nasib kaum buruh yang selama sulit untuk mendapatkan upah layak pun akan semakin berat karena banyaknya aturan-aturan atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang kurang berpihak kepada kaum buruh itu sendiri.
Upaya kesejahteraan buat seluruh anggota yang dilakukan oleh pengurus PUK selama ini selalu diprioritasin dimana saat ini biaya hidup yang semakin mahal.
Pengurus PUK pun akan coba sounding kemanagement perusahan supaya upah 2019 yang akan datang segera dibahas bersama serikat pekerja yang ada di perusahaan PT Indokuat. (Jhole)
