Jakarta, KPonline – Sudah berjalan sejak beberapa bulan yang lalu, jajaran pleno dan Garda Metal dari PUK SP AMK FSPMI PT. FSCM MANUFACTURING INDONESIA mengikuti pelatihan mengemudi mobil. Sebuah program khusus yang diinisiasi oleh PUK FSCM, masuk dalam rencana kerja yang disusun oleh Masroni dan Tukino sebagai bidang pendidikan.
Program ini menjadi salah satu program unggulan PUK FSCM yang ramai peminatnya, sudah lebih dari 30 anggota yang masuk dalam daftar antrian untuk ikut dalam program ini. Dan masih ada beberapa anggota yang segera menyusul pada pendaftaran berikutnya. Semangat yang luar biasa, memanfaat fasilitas mobil operasional PUK yang dimiliki juga dari hasil iuran anggotanya.
Pada kesempatan ini Ketua PUK FSCM, Gunawan Yuliansyah menyampaikan bahwa program ini menjadi salah satu prioritas bidang pendidikan, karena secara manfaat akan dirasakan langsung oleh peserta yang juga anggota PUK FSCM dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari baik di organisasi maupun di masyarakat.
“Kita persilakan mobil ini untuk dipergunakan sebaik baiknya guna menambah kemampuan (menyetir) anggota kita.” ujarnya.
Selanjutnya, Gunawan juga mengapresiasi anggota yang mau belajar memanfaatkan fasilitas yang ada, tidak perlu mengeluarkan biaya lebih seperti saat belajar (kursus stir mobil) di luar.
“Peserta cukup datang belajar yang giat sampai bisa, kita siapkan mentor yang handal dalam mengemudi.” Ulasnya.
Program ini dijadwalkan satu minggu satu kali setiap akhir pekan. Dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu dengan jadwal peserta yang berbeda disetiap harinya. Hal ini mengingat jumlah peserta yang banyak sehingga dirasa perlu dilakukan pengaturan jadwal. Pelatihan ini terdiri dari dua sesi, ada sesi teori dan sesi praktek langsung di jalan raya.
Yamin, salah satu Garda Metal yang mengikuti program ini merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada PUK FSCM yang telah memfasilitasi pelatihan stir mobil. Dia menyatakan akan belajar sungguh sungguh sampai benar benar bisa menyetir dengan baik dan benar.
Pertama kali digelar pada bulan Februari 2017 program ini diikuti 6 peserta, selanjutnya gelombang kedua bulan Juli 2017 diikuti 13 peserta dan masih terus bertambah hingga sekarang. Selain pelatihan menyetir mobil, kepada peserta yang telah dinyatakan lulus juga difasilitasi untuk pembuatan SIM A.
(Jim)
