Bogor, KPonline – Setelah menggelar aksi secara spontan, akhirnya buruh-buruh PT. Cilatexindo Graha Alam yang diwakili oleh pengurus PUK SPL-FSPMI PT. Cilatexindo Graha Alam, melakukan kesepakatan dengan pihak management perusahaan PT. CGA.
“Alhamdulilllah, malam ini telah ada kesepakatan antara pihak PUK SPL-FSPMI PT. Cilatexindo Graha Alam dengan pihak management PT. CGA. Perundingan yang telah menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak ini, salah satunya dikarenakan terkait aksi yang digelar oleh pengurus dan anggota secara spontan. Saya mewakili pengurus PUK dan anggota, mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada pengurus PC SPL-FSPMI Bogor dan seluruh anggota. Atas dukungan dan semangat, serta pengawalan, sejak awal perundingan hingga menghasilkan kesepakatan,” tutur Muharis, Ketua PUK SPL-FSPMI PT. Cilatexindo Graha Alam kepada Media Perdjoeangan.
Kesepakatan tersebut memang terkesan merugikan pihak serikat pekerja, karena jika dijumlahkan antara tunjangan uang transportasi dan tunjangan uang makan dengan upah selama diliburkan selama satu bulan lamanya, totalnya hanya sekira 48 %. “Walau pun dengan berat hati, setelah berkomunikasi dengan seluruh anggota, pada akhirnya kami dari pengurus PUK SPL-FSPMI PT. CGA harus bersepakat,” imbuh Muharis.
Kesepakatan yang telah ditanda tangani secara bersama-sama, antara pihak serikat pekerja dan pihak management perusahaan, serta disaksikan oleh perwakilan Pimpinan Cabang SPL-FSPMI Bogor ini, diantaranya adalah pembayaran upah bulan September 2020 akan dibayarkan pada 5 Oktober 2020.
Setelah kesepakatan ditanda tangani oleh kedua belah pihak, dan diumumkan kepada seluruh anggota serikat pekerja, berangsur-angsur seluruh anggota PUK SPL-FSPMI PT. CGA membubarkan diri. Dan hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak management perusahaan PT. CGA, terkait aksi yang telah dilakukan oleh buruh-buruh PT. CGA.
“Mudah-mudahan, apa yang telah disepakati oleh pihak PUK SPL-FSPMI PT. CGA dengan pihak management PT. CGA, merupakan kesepakatan yang terbaik bagi kedua belah pihak. Dan semoga saja, pihak management perusahaan tidak mengingkari kesepakatan yang telah dibuat secara bersama-sama tersebut,” ujar Mulyana, Ketua Divisi Aksi Garda Metal Bogor dan juga perwakilan PC SPL-FSPMI Bogor. (RDW)
