Ini Hasil Pertemuan Aliansi Buruh Batam Dengan Perwakilan Pemprop Kepri

Ini Hasil Pertemuan Aliansi Buruh Batam Dengan Perwakilan Pemprop Kepri

Batam KPonline -Aksi Buruh Batam dalam memperingati May day, hari ini di ikuti oleh ribuan Buruh yang tergabung Aliansi Buruh Batam. Hingga siang aliansi buruh Batam masih tetap bertahan di depan kantor Graha Kepri Batam.

Hingga pukul 14:00 perwakilan Aliansi Buruh Batam melakukan pertemuan dengan perwakilan gubernur, yang diwakili Lamidi selaku Ketua pertahanan Bangsa dan Politik, Kepala Dinas Tenaga kerja Provinsi Kepulauan Riau, Tagor Napitupulu, dan juga Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki.

Bacaan Lainnya

“Saya lahir dari keluarga buruh, jadi saya mengerti bagaimana perasaan dari buruh” Lamidi juga mengingat betul bagaimana kawan-kawan buruh beberapa bulan kemarin melakukan aksi di kantor Gubernur Tanjung Pinang,dan sampai harus menginap, Lamidi berusaha mencari tempat untuk buruh untuk dapat menginap, ucap Lamidi pada saat membuka pertemuan.

Pertemuan diawali dengan penyampian aspirasi dari perwakilan Aliansi Buruh Batam. Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam, Alfitoni dalam pemaparannya mengatakan, “Dalam Aksi May day tahun ada beberapa tuntutan yang kami bawa, baik Nasional dan Daerah salah satunya terkait UMSK kota Batam, dimana sampai saat ini belum ada kepastian, pertemuan-pertemuan telah kita lakukan, arahan-arahan Gubernur juga kita setujui, Gubernur juga meminta kita untuk legowo pada permintaan Apindo agar tidak menuntut setelah dipenuhi 8 sektor ” Ujar Alfitoni.

Jadi ketika Apindo meminta kita untuk legowo, Apindo juga legowo untuk memenuhi permintaan buruh yaitu UMSK. Jadi harapan kami untuk Gubernur untuk segera meng SK kan UMSK Kota Batam.

Selain itu Alfitoni juga menyoroti harga-harga sembako, dimana mendekati bulan suci Ramadahan harga bahan-bahan akan melonjak naik, maka perlu pengawasan pemerintah,

“Bagaimana tidak kecewa, gaji belum naik, sembako udah pada naik “Ucapnya.

Selain itu Alfitoni juga mengingatkan terkait rencana pemerintah untuk menaikan iuran BPJS, ini jadi perhatian bagi BPJS saat ini pelayanan di lapangan masih belum terlaksana dengan baik, jadi perlu di kaji lagi benahi dulu pelayanannya sebelum menaikan Iuran BPJS.

Dan terakhir Alfitoni juga mengatakan terkait TDL (Tarif daya Listrik), kami mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan tarif listrik yang semakin meningkat, ini akan membebani kami buruh.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga kerja Provinsi Kepulauan Riau, Tagor mengatakan “hasil rapat terakhir telah diserahkan ke Gubernur, dan rencananya UMSK akan di SK-kan sebelum Idul Fitri.

“Karena beberapa pertimbangan belum terpenuhi, Tetapi Tagor menyakini akan di SK-kan juga, ” Ucapnya.

Sementara itu Kapolresta Barelang, Henki yang ikut dalam pertemuan ini berharap pemerintah memberikan kepastian hukum kepada buruh, mereka udah komitmen menjaga kondusivitas Batam. (Roy Sidabutar)