Bandung, KPonline – Saat-saat bersama keluarga ketika hari lebaran adalah idaman semua orang. Sudah menjadi tradisi, setelah sebulan lamanya berpuasa dan tiba saatnya hari Idul Fitri, bagi umat Islam di Tanah Air merupakan hari yang sangat spesial.
Namun sepertinya hari istimewa itu akan berbeda untuk Lebaran tahun ini. Dikarenakan dengan status darurat kesehatan saat ini, pemerintah menghimbau agar para perantau tidak melakukan mudik lebaran.
Indah namanya, salah satu karyawati di perusahaan otomotif di Bekasi. Dirinya mengungkapkan rasa kesedihannya kepada orang tuanya yang ada di Cimahi. Dalam salah satu chatingan Whatsapp bersama Ibunya ia menceritakan. Bekasi kemungkinan akan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengikuti Jakarta.
“Ibu…. Semoga ibu selalu sehat. Maafkan Indah apabila Aku tidak bisa pulang, Ibu… Aku takut aku membawa virus dan keluarga akan terkena. Terus jikalau tetap Aku memaksakan pulang mungkin aku jadi ODP bu,” kata Indah dalam salah satu chatnya.
Benar saja, saat diminta keterangannya oleh awak Media Perdjoeangan dia mengatakan “Saya tahun ini tidak pulang, padahal kangen sama keluarga dan teman-teman, kalau Lebaran pasti kumpul semua,” jelasnya dalam pangilan telepon seraya terbata bata.
Indah sudah sejak setahun lalu bekerja di salah satu perusahaan Swasta di Bekasi. Menurutnya, ada banyak teman satu pekerjaan yang berasal dari Bandung yang senasib dengannya memutuskan untuk tidak mudik Lebaran tahun ini.
“Iya kalau sebelumnya setiap bulan Aku pasti pulang itu pun kalo kebetulan Aku tidak lembur. Berbeda dengan kondisi wabah saat ini sudah 3 bulan Aku tidak pulang,” tambahnya.
Indah sebenarnya sangat rindu kampung halaman. Namun karena situasi seperti sekarang ini, dia harus buang jauh impian berlebaran di Desanya.
“Iya kangen sama suasana desa, kumpul-kumpul sama keluarga, sama teman-teman. Iya nggak apa-apa mungkin sesudah keadaan pulih Aku akan pulang ke desa,” pungkasnya. (Zenk)
