Cimahi, KPonline – Untuk menentukan riil kebutuhan hidup layak (KHL) Tahun 2025 di Kota Cimahi, metode berupa konsep survey langsung, menjadi hal sangat relevan, sebab kebutuhan sesungguhnya pekerja dapat dilihat dengan dengan cara turun langsung ke lapangan melalui survey pasar.
Hal ini akan dilakukan oleh FSPMI Kota Cimahi mulai besok pada hari Kamis, 14 November 2024 di tiga pasar tradisional yang ada di Kota Cimahi yaitu, Pasar Atas, Pasar Antri dan Pasar Cimindi, hal itu disepakati pada saat rapat persiapan survey KHL di Kantor KC FSPMI Bandung Raya, jalan Bapa Ampi Baros, Kota Cimahi. Kendati nilai KHL Tahun lalu konsep ini tidak dipakai setelah terbitnya formula perhitungan upah versi UU Cipta Kerja. Namun pada saat ini penentuan upah miniman pasca putusan MK, survey KHL dapat dijadikan salah satu dasar atau acuan terhadap nilai upah tahun 2025.
Walaupun masih menunggu dari Kemenaker terkait penetapan upah tahun 2025 terutama soal formulasinya akan lebih baik apabila nilai KHL yang sudah di survei diketahui. Yang nanti akan dibahas pada saat sidang pleno, dan kemudian untuk hasilnya direkomendasikan kepada kepala daerah dan diusulkan ke gubernur.
Dan tentunya survey tersebut sejalan dengan harapan buruh di Kota Cimahi yang meminta pemerintah untuk menaikan UMK sebesar 10 persen. Dasar kenaikan itu salah satunya berdasarkan dari hasil survei lapangan KHL. (Zenk)
