Cirebon, KPonline – Omnibuslaw yang hingga kini masih dilanjutkan dan terkesan dipaksakan oleh pemerintah untuk segera disah oleh DPR RI mendapat perlawanan dari buruh terkhusus FSPMI yang sejak awal muncul langsung menolak omnibuslaw tersebut hingga sekarang.
Aksi nasional penolakan omnibuslaw pun akan digelar pada tanggal 25 Agustus 2020 oleh FSPMI. Menyikapi aksi nasional ini, Sabtu sore (22/8/2020) Konsulat Cabang FSPMI Cirebon Raya melakukan rapat kordinasi persiapan aksi dengan mengundang ketua dan sekretaris PC, PUK, dan Pilar di kantor KC FSPMI Cirebon Raya.
Dalam agenda ini KC FSPMI Cirebon Raya menjelaskan alasan mengapa FSPMI menolak omnibuslaw. Hal ini perlu terus digaungkan agar tujuan penolakan omnibuslaw bisa tersampaikan dengan baik dan tidak kalah dengan opini yang dihadirkan pemerintah. Asep Feddy selaku ketua KC FSPMI Cirebon Raya menjelaskan betapa bahayanya apabila omnibuslaw cipta kerja disahkan. Karena dapat dipastikan kehidupan buruh/pekerja akan jauh dari sejahtera.
Hasil dari rapat kordinasi ini yakni FSPMI Cirebon Raya akan mengirimkan peserta aksi dalam penolakan omnibuslaw tanggal 25 Agustus 2020 nanti yang digelar di kantor Gubernur Jawa Barat.
Kontributor : Cirebon
