Jakarta, KPonline – Sekitar 1 jam melakukan audensi dengan pihak BPJS Kesehatan tidak adanya kesepakatan terhadap permasalahan yang dialami oleh PUK SPAI FSPMI PT.FNG.
Dimana pihak PUK dan pengurus PC SPAI FSPMI DKI Jakarta diterima oleh Kepala Humas BPJS Kesehatan.
Adapun hasil dari audensi tersebut, pihak BPJS kesehatan dalam hal ini memberikan arahan kepada pihak PUK diantaranya membentuk tim antara PUK dan BPJS Kesehatan dan membuat surat ke Direktur BPJS Kesehatan.
Pihak BPJS Kesehatan sendiri meminta data karyawan PT. FNG yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, dimana nantinya apabila ada karyawan yang ingin berobat bisa menghubungi pihak BPJS Kesehatan.
Pihak PUK menolak hal tersebut, karena tidak adanya notulensi dari pihak BPJS Kesehatan yang berani bertanggung jawab terkait hal tersebut, karena pihak BPJS Kesehatan hanya bisa memberikan saran dan terindikasi tanpa ada yang bertanggung jawab.
Pihak PUK sendiri akan menerima, apabila pihak BPJS Kesehatan berani membuat kesepakatan dan menandatangani notulensi antara kedua belah pihak diatas materai.
Sebelum massa aksi bergerak kantor Disnaker DKI Jakarta di Tugu Tani, PUK SPAI FSPMI PT. FNG membuat surat yang ditujukan ke Direktur BPJS Kesehatan terkait jaminan kesehatan kepada anggota PUK FNG.
“Jangan ada lagi anggota saya yang akan berobat, ditolak di Rumah Sakit karna kartu BPJS ya tidak aktif,” pungkas Haerudin selaku Ketua PUK . (Ical/brd)
