Bekasi, KPonline – Salah satu misi FSPMI adalah meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan pekerja Indonesia dan keluarganya yang layak bagi kemanusiaan yang adil dan beradab.
Atas dasar tersebut, sebagai salah satu pilar FSPMI dan jembatan untuk lebih dekat dengan masyarakat dan stakholder Jaminan Kesehatan, Jamkeswatch Bekasi bersama salah satu pengurus Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kab/Kota Bekasi mengadakan pertemuan dengan perwakilan RS Uni Medika di sebuah warung makan dekat dengan lokasi rumah sakit, Senin (21/3).
Selain Supriadi Erte mewakili DPD Jamkeswatch Kab. Bekasi, Jumadi selaku Bendahara PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi juga turut hadir dalam pertemuan itu.
Dalam keterangannya Jumadi menjelaskan, “Dengan fasilitas yang dimiliki, saya berharap rumah sakit Uni Medika memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya teman-teman buruh dan keluarganya yang tinggal di sekitar kecamatan Setu. Dan harus dipastikan, pasien dengan jaminan JKN-KIS dan Jamkesda tidak boleh dikenakan iur biaya.”
“Untuk pasien yang datang ke IGD, perawat dan dokter harus mendahulukan pelayanan medis terlebih dahulu, dan jangan selalu meributkan administrasi yang terkesan bertele-tele,” tambah pria yang berdomisili di kecamatan Setu tersebut.
Rumah sakit yang dulunya bernama Aprilia Medika yang telah berganti kepemilikan dan manajemen ini berada di Jl. Raya Setu No.99 Desa Lubang Buaya Kecamatan Setu Kab. Bekasi ini memiliki fasilitas yang cukup memadai. Dibangun di tanah yang luas dengan gedung 8 lantai yang diperkirakan bisa menampung pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Untuk sekelas tipe C, Rs Uni Medika memiliki fasilitas yang patut diacungi jempol, antara lain, CT-Scan, 5 bed ICU + Ventilator, 6 bed NICU + Ventilator dengan CPAP.
Selain bekerjasama dengan Asuransi Komersial, Perusahaan, BPJS Kesehatan dan Jamkesda Kab. Bekasi, Rs Uni Medika juga telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan menangani pekerja yang mengalami musibah kecelakaan kerja.
