( http://www.koranperdjoeangan.com/buruh-harus-waspada-ketua-apindo-dukung-jokowi-jadi-capres.html )
Kelompok pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan penolakan kepada pasangan Jokowi-JK. Mereka menilai Jokowi tak lebih dari seorang pemimpin yang menekan upah buruh selalu murah.
Presiden KSPI Said Iqbal menilai Jokowi selama ini terbukti tidak memihak kepentingan para pekerja. Masalahnya, menurutnya, Jokowi selalu menghendaki buruh dibayar murah.
“Kita tidak mau memilih Jokowi, si bapak upah murah. Kita nggak akan mendukung pemimpin yang pro-kebijakan upah murah,” kata Iqbal, seraya mendeklarasikan dukungan KSPI kepada pasangan Prabowo -Hatta di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Senin (2/6).
Jokowi di mata Said Iqbal, sudah terbukti tidak berada di barisan para pekerja atau buruh sejak dirinya memegang amanh sebagai gubernur DKI Jakarta. Ia menunjuk keputusan Jokowi yang menetapkan upah minimum Rp 2,4 juta bagi buruh di wilayah DKI Jakarta, sebagai bukti ketidakberpihakan sang gubernur.
“Dia memutuskan upah yang sangat tidak layak,” kata Said Iqbal.
Dirinya yakin, kalau nanti Jokowi terpilih sebagai presiden, kebijakan menekan serendahnya upah buruh itulah yang akan ia tetapkan.
Di lain pihak, Said Iqbal menilai Prabowo Subianto justru berdiri di seberang kebijakan penekanan upah buruh tersebut. Menurut Iqbal, Prabowo memiliki komitmen kuat dan kepedulian yang besar terhadap nasib buruh. Buktinya, ia bersedia menandatangani kontrak politik yang berisi 10 tuntutan KSPI.
Sementara Jokowi, sekali pun tak pernah mau menemui KSPI. “Kami sudah mencoba bertemu tiga kali. Tiga-tiganya dia tolak. Lihat, jangankan untuk menandatangani, , untuk ketemu saja tidak mau,” ujar Iqbal
( http://www.koranperdjoeangan.com/buruh-harus-waspada-ketua-apindo-dukung-jokowi-jadi-capres.html )
http://nasional.inilah.com/read/detail/2105813/kspi-jokowi-bapak-upah-murah#.U43nQvnh3xU
