Buruh FSPMI Purwakarta Lakukan Aksi Lanjutan Tuntut UMSK, Kawasan Industri Kota Bukit Indah Purwakarta Sedikit Lumpuh Total

Buruh FSPMI Purwakarta Lakukan Aksi Lanjutan Tuntut UMSK, Kawasan Industri Kota Bukit Indah Purwakarta Sedikit Lumpuh Total

Purwakarta, KPonline-Ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan FSPNI Purwakarta kembali turun ke jalan, melanjutkan aksi mereka untuk menuntut penetapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2024.

Sebelum menuju Kantor Bupati Purwakarta, aksi diwarnai dengan woro-woro atau keliling terlebih dahulu di kawasan industri kota bukit indah, dan karena hal itu, kawasan industri tersebut pun sedikit terganggu.

Bacaan Lainnya

“Walaupun gak all-out karena sebagian anggota ada yang (mudik) libur akhir tahun, insaalloh ada hasil yang maksimal atas aksi kita hari ini. Yang jelas kita semuanya sebagai anggota FSPMI telah melakukan gerakan perjuangan dengan baik. Sampai penjagaan kawasan industri BIC luar biasa hari ini,” kata Fuad BM sebagai Ketua Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta.

Ia pun mengungkapkan, isu aksi kita kemaren dan hari ini telah menarik perhatian se-Jabar dan nasional. Ini membuktikan kita masih ada dan gerakan buruh FSPMI Purwakarta cukup diperhitungkan. Tetap semangat buruh FSPMI Purwakarta.

Wahyu Hidayat, Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) FSPMI Purwakarta pun menambahkan bahwa perjuangan ini adalah bentuk nyata upaya para buruh untuk memperjuangkan hak-haknya.

“Kalah menang bukan masalah, yang terpenting adalah kita sudah berusaha. Ini adalah langkah nyata untuk menyuarakan keadilan bagi buruh di Purwakarta,” ujar Wahyu di tengah-tengah massa aksi.

Menurut Wahyu, meskipun perjuangan buruh menghadapi berbagai tantangan, semangat dan solidaritas tetap menjadi kunci untuk terus maju. Ia menegaskan, tuntutan untuk penetapan UMSK adalah wujud perlindungan terhadap kesejahteraan buruh sektor unggulan di Purwakarta.

Aksi ini merupakan tindak lanjut setelah beberapa kali mediasi yang dilakukan antara perwakilan buruh dan pihak pemerintah daerah belum mencapai kesepakatan. Buruh mendesak agar pemerintah segera merealisasikan UMSK sebagai langkah konkret untuk menjaga daya beli dan kesejahteraan mereka di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit.

Massa aksi juga berharap, dengan adanya UMSK, kesenjangan upah antar sektor dapat diminimalisir dan menjadi insentif bagi pekerja di sektor-sektor tertentu yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian daerah.

“Harapan kami sederhana, pemerintah dan pengusaha mau mendengar jeritan buruh. Kami akan terus berjuang sampai tuntutan ini diakomodasi,” tegas Wahyu.

Aksi ini berjalan damai meski dijaga ketat oleh pihak keamanan. Buruh berjanji akan terus mengawal proses ini hingga tercapainya keadilan yang mereka perjuangkan.

Foto: Fajar Setiady (Kabiro Media Perdjoeangan Daerah Purwakarta)

Pos terkait